Kuliner, Es Teler Toping Brutal Ala Mahasiswa Umsida

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Kalau kita jalan-jalan kulineran di Desa Kebaron, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo kita menjumpai belasan pedagang kaki lima berderet di pinggir sawah.

Salah satunya adalah Warung Sumber Rejeki yang menawarkan aneka kesegaran es teler. Usaha ini milik Dimas Eka Prasetyo Susanton, warga setempat. Saat ini dia adalah mahasiswa semester 8, Faluktas Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Baca Juga:  Sentra Kuliner Baru di Kota Mojokerto, Namanya Kampung Pecinan

Mulai 1,5 tahun lalu, ia menggandeng beberapa temannya di Umsida berjualan es teler di tempat ini. Ia menawarkan es teler original, durian, es krim, ketan serta es teler spesial yang dibanderol mulai Rp 13 ribu hingga Rp 20 ribu dengan isian durian dan alpukat. Istimewanya, es teler tersebut disajikan dengan porsi brutal atau melimpah dengan hiasan roti cone di atasnya.

“Saya terinspirasi dari youtube yang menyajikan es teler dengan aneka toping,” kata Dimas, Senin (22/7/2024).

Dimas sama sekali tidak menggunakan cairan santan, namun susu kental dan susu evaporasi.

Baca Juga:  Manjakan Penikmat Kuliner Ayam di Sidoarjo, Wingstop Buka Gerai ke-72 di Suncity Mall
Baca Juga:  Swiss Bellin Airport Juanda Sajikan 1001 Kuliner Ramadhan All You Can Eat

Di hari biasa, Dimas mampu menjual 200 hingga 300 porsi es teler. “Kalau di akhir pekan hari Sabtu dan Minggu, sekitar 500 porsi,” imbuhnya.

Salah satu pembeli, Nanda Rosa, warga Perumahan Delta Sari mengatakan, es teler yang disantapnya di sini manisnya pas. “Belum pernah saya temui es teler dengan porsi melimpah seperti ini,” kata Rosa.

Berbekal penasaran setelah melihat tayangan di media sosial yang viral, ia lalu menyempatkan ke warung Sumber Rejeki ini.

“Sangat pas disantap pada cuaca terik seperti ini. Apalagi di sini pemandangannya lumayan asyik. Ada bentangan sawah di sisi Utara dan Gunung Penanggungan di sisi Selatan,” ucapnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *