Kemendag Ajak Siswa Smamda Surabaya Bangga dan Cintai Produk Indonesia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) gencar melakukan kampanye bangga dan mencintai produk Indonesia kepada generasi muda.

Salah satunya, dengan mengajak ratusan siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya untuk membantu mengurangi dan memberantas produk impor ilegal, serta dapat menjadi agent of change atau agen perubahan bagi perekonomian Indonesia.

Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kemendag RI, Krisna Ariza SIP mengatakan, sosialisasi bangga dan mencintai produk Indonesia kepada para siswa dan siswi ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan produk dalam negeri di tengah maraknya peredaran produk impor ilegal.

Baca Juga:  18 Murid SMA di Sidoarjo Digembleng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi Green Ambassador

”Dalam mendukung Indonesia Emas 2045, peran adik-adik nantinya diharapkan jadi pemimpin Indonesia. Hal sederhana dalam hal ini yang bisa dilakukan, yakni menumbuhkan kecintaan pada produk Indonesia. Banyak produk impor ilegal yang beredar. Dampak negatifnya menghambat tumbuhnya industri dalam negeri,” ujar Krisna usai Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri di Mas Mansyur Hall Lantai 6 Smamda Tower Surabaya, Senin (22/7/2024).

Krisna menegaskan, Kemendag baru saja membentuk Satgas Pengawasan Barang Ilegal. Mereka akan bertugas melindungi produk ilegal tersebut. Namun, peran dari para siswa di Indonesia diharapkan bisa membantu mengurangi dan memberantas produk impor ilegal. Sehingga, nantinya produk dalam negeri bisa terus tumbuh.

Baca Juga:  Pengharum Ruangan Alami dari Daun Cincau dan Kayu Manis Karya Mahasiswa Unesa

Para siswa, khususnya dari Smamda Surabaya diharapkan menjadi aktor ekonomi sebagai agent of change atau agen perubahan bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, juga diharapkan banyak generasi yang menggalakkan kecintaan produk dalam negeri.

”Caranya dengan membeli produk dalam negeri. Marilah kita bangga, bela, dan beli produk Indonesia. Beli dan pakai. Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan dapat menumbuhkan kesadaran cinta produk Indonesia,” ungkapnya.

Baca Juga:  Naik Drastis, Mahasiswa Asing UMM Tembus 2.115 Pendaftar

Kepala Smamda Surabaya, Astajab SPd MM mengatakan, penggunaan produk dalam negeri di lingkungan Smamda Surabaya sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, sejumlah siswa Smamda Surabaya juga membuat kerajinan tas, kaus batik, dan produksi air minum produk Smamda. Sehingga, diharapkan langkah ini bisa ditularkan ke siswa di sekolah lainnya, keluarga, maupun lingkungan.

“Ini bagian dari pembelajaran anak-anak dan senantiasa kreatif inovasi dalam berwirausaha, serta sadar menggunakan produk Indonesia. Dan, insyaallah tidak kalah dengan produk luar negeri. Tinggal siswa difasilitasi, diajari, dan diwadahi,” pungkas Astajab. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *