ASEAN University Games 2024
Atlet dan Pelatih ASEAN University Games 2024 Kagumi Suasana dan Kuliner Khas Jatim

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Gelaran ASEAN University Games (AUG) 2024 di Jawa Timur (Surabaya dan Malang), selain menjadi ajang kompetisi dan perebutan medali juga menjadi kesempatan tim delegasi dari masing-masing negara untuk merasakan suasana, budaya, hingga kuliner khas Jawa Timur.

Tiba di United Color of Java, julukan Jawa Timur, ada berbagai komentar atlet maupun pelatih delegasi berbagai negara tentang Jawa Timur atau Indonesia pada umumnya. Seperti yang diungkapkan Thanakorn Srichaphan, pelatih tenis Thailand.

Thanakorn mengaku baru kali pertama menginjakkan kaki di Surabaya dan Jawa Timur selama hidupnya. Menurutnya, Surabaya termasuk salah satu kota besar yang ramai lalu lintas dan kendaraannya.

Meski demikian, dia tidak merasa kaget. Sebab, kota besar merupakan pusat ekonomi, di mana banyak sekali orang-orang bekerja. Termasuk banyak perkantoran, sebagaimana di kota besar negara lainnya.

Baca Juga:  Wushu Indonesia Kembali Sumbang Dua Emas Kategori Taolu ASEAN University Games 2024

Thanakorn mengaku senang dengan orang Surabaya, yang menurutnya sangat ramah menyambut dia dan timnya. Keramahtamahan itu tidak hanya ditemuinya di lokasi turnamen, namun juga di luar turnamen.

Thanakorn mengatakan, orang-orang Surabaya juga baik-baik, senang membantu, dan menunjukkan arah ketika ditanya sesuatu. Bagian yang bikin dia salut yaitu budaya saling sapa.

“The people are nice (orang-orangnya baik),” katanya di Unesa, Sabtu (29/6/2024).

Hal yang sama diungkapkan atlet futsal Brunei Darussalam, Syahmi Ikhwan. Menurutnya, orang Indonesia sangat ramah dan buat nyaman. Dia mengaku senang bertemu dan bersapa dengan warga tuan rumah.

Baca Juga:  Futsal Indonesia ke Final Hadapi Malaysia, Thailand Kalah di Semifinal ASEAN University Games 2024

Kesan tersebut membuat dia dan teman-teman senegaranya sering membicarakan tentang orang Indonesia yang ramah dan selalu senyum menyapa.

“I think the people here are really friendly (saya pikir orang di sini sangat bersahabat),” terangnya.

Bagaimana dengan kuliner Jawa Timur? Max Jing Xuyeo, atlet Tenis Singapura mengaku suka dengan rasa kerupuk di Surabaya. Hal itu berbeda dengan kerupuk di negaranya. Kerupuk di Surabaya sangat khas dan banyak varian rasanya. Bahkan, setiap jenis makanan, jenis kerupuknya pun berbeda-beda.

“Food is amazing and really yummy. I like green chicken (ayam cabe ijo), curry chicken and kerupuk,” ungkapnya.

Senada, Kay Shan Tammy, atlet tenis Singapura menyampaikan, makanan di Jawa Timur enak-enak dan banyak sekali variannya yang bisa dipilih. Sikap orang Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya yang ramah membuatnya nyaman menikmati hidangan khas Jawa Timur.

Baca Juga:  Catur Indonesia Kembali Raih 2 Emas pada ASEAN University Games 2024

Menurutnya, makanan yang ada di Indonesia ada yang rasanya hampir sama dengan makanan yang ada di negaranya, juga ada beberapa yang sangat berbeda rasanya. Menikmati banyak jenis makanan, membuatnya senang karena itu bagian dari wawasan kebudayaan yang penting diketahui.

Sementara itu, Pelatih Futsal Brunei Darussalam, Muhammad Abdul Azim mengatakan, makanan di Surabaya termasuk sesuai dengan lidahnya, banyak rempah dan pedas.

Dia menceritakan pengalamannya ketika pertama kali mencoba mie pedas di Indonesia. Awalnya dia mengira mienya biasa dengan rasa yang pada umumnya seperti yang ada di negaranya. Namun, ketika mencoba, dia terkejut, ternyata mienya sangat pedas.

Itu tidak membuatnya kapok, justru membuatnya ingin mengajak keluarganya di suatu hari nanti untuk liburan di Surabaya atau Jawa Timur sekaligus menjelajahi kulinernya.

“After the tournament end, I wanna walk around Surabaya (setelah laga selesai, saya mau keliling Surabaya),” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *