BBKK Surabaya Catat 30 Jemaah Haji Asal Jatim Wafat di Tanah Suci

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya mencatat 30 jemaah haji dari Embarkasi Surabaya meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi.

Penyebab utama meninggalnya jemaah haji tersebut, rata-rata karena lanjut usia (lansia), sakit jantung, dan gangguan pernafasan.

Kepala BBKK Surabaya, Dr Rosidi Roslan mengatakan, jemaah haji yang meninggal tersebut berusia antara 60 hingga 71 tahun sebanyak 10 orang, dan 7 orang berusia antara 71 hingga 80 tahun. Kemudian, usia 81 hingga 90 tahun sebanyak 4 orang, usia 90 tahun ke atas sebanyak 1 orang, dan usia di bawah 60 tahun sebanyak 8 orang.

Baca Juga:  Embarkasi Surabaya Berangkatkan Total 106 Kloter Berjumlah 39.322 Jemaah Calon Haji

“Sekarang itu, informasi yang kami dapat ada 186 jemaah haji Indonesia meninggal. Dari Jawa Timur ada 30 jemaah haji, dari data kebanyakan meninggal di Makkah setelah Armusna, rata-rata berusia di atas 60 tahun. Jemaah paling banyak meninggal karena sakit jantung,” ujar Dr Rosidi, Sabtu (22/6/2024).

Dr Rosidi menjelaskan, penyebab jemaah haji meninggal dunia didominasi penyakit jantung sebanyak 11 orang, penyakit gangguan pernafasan sebanyak 8 orang, gangguan kesehatan sirkulasi sebanyak 8 orang, dan sisanya akibat gangguan kesehatan lainnya.

Baca Juga:  Ribuan Warga Sidoarjo Ikuti Aksi Bela Palestina
Baca Juga:  SMP Al Falah Darussalam Tropodo Sidoarjo Gelar Entrepreneur Camp di Desa Claket, Pacet, Mojokerto

“Untuk lokasi jemaah haji yang meninggal paling banyak terjadi di Makkah sebanyak 22 orang, Madinah 2 orang, Arafah 1 orang, dan Mina 5 orang,” jelasnya.

Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya beserta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya berharap jumlah jemaah haji asal Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meninggal dunia di Tanah Suci tidak bertambah. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *