Sinergi Gula Nusantara Targetkan 200 Ribu Ton Gula per Bulan pada 2024

SURABAYA, SURYAKABAR.com – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di komoditas gula telah memproduksi 90 ribu ton Gula Kristal Putih (GKP) dengan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI) hingga pertengahan Juni 2024.

Direktur Utama SGN, Mahmudi mengatakan, hingga pertengahan Juni 2024, sebanyak 27 pabrik gula (PG) SGN sudah memulai giling tebu. Satu di antaranya, yakni PG Kwala Madu di Sumatera Utara yang sudah selesai giling.

“Dalam waktu dekat menyusul PG Meritjan dan PG Lestari di Jawa Timur, serta PG Takalar dan PG Camming di Sulawesi Selatan akan mulai giling. Kami optimistis target produksi tahun ini, yakni sebesar 978 ribu ton dapat diraih,” ujar Mahmudi, Sabtu (22/6/2024).

Baca Juga:  PG Glenmore Mulai Proses Giling Tebu dan Siap Penuhi Kebutuhan Gula Konsumsi

Mahmudi menjelaskan, target produksi pada tahun ini lebih tinggi 30 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 752 ribu ton. Sebab, beberapa program inisiatif strategis telah diaplikasikan, seperti operational excellent, klasterisasi, dan penguatan tebu rakyat.

”Produksi kami per bulan mencapai 200 ribu ton gula, optimistis target tercapai. Komitmen SGN, menggiling tebu petani dan memenuhi kebutuhan gula masyarakat dengan menjaga efisiensi dan performa pabrik,” jelasnya.

Baca Juga:  Belajar Berbisnis Lewat Pameran Inovasi Bisnis Statistik ITS
Baca Juga:  SGN PG Semboro Target Produksi Gula Konsumsi 56 Ribu Ton pada 2024

Di sisi lain, beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), seperti Ketua DPC APTRI Wilayah Kerja PG Rendeng Kudus Jawa Tengah, Slamet Riyadi, dan Ketua DPC APTRI PG Pradjekan Bondowoso Jawa Timur, Rolis Wikarsono mengakui, giling tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya, sehingga berpengaruh positif pada tingkat kesejahteraan petani ditambah dengan membaiknya harga gula saat ini.

”Giling kali ini lebih baik dari sebelumnya, dan ini berpengaruh positif pada pendapatan kami petani tebu. Semoga ini menjadi momen kebangkitan petani tebu Jawa Tengah, terlebih harga gula saat ini menguntungkan,” ungkap Slamet.

Kondisi ini juga dirasakan petani tebu di PG Ngadirejo Kediri Jawa Timur. Ketua KPTR Nusantara PG Ngadirejo, Ismail mengatakan, membaiknya kinerja pabrik dan tingkat harga gula saat ini dianggap berpihak kepada petani tebu, sehingga membuat naiknya animo petani tebu untuk meningkatkan produktivitas.

”Tahun ini, giling PG lebih baik. Kami berharap terus kinerja pabrik gula terus ditingkatkan agar potensi tebu kami optimal, efeknya ke tingkat pendapatan kami, apalagi harga gula sekarang menguntungkan. Ini akan membuat petani terus bersemangat untuk meningkatkan produktivitas tebu,” pungkas Ismail. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *