Belajar Berbisnis Lewat Pameran Inovasi Bisnis Statistik ITS

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar Pameran Inovasi Bisnis Statistik.

Selain sebagai wujud dari pengimplementasian Kurikulum Merdeka Belajar secara lebih komprehensif, melalui pameran ini juga sekaligus menggencarkan penerapan ilmu statistika dalam bidang bisnis.

Kepala Departemen Statistika ITS, Dr Dra Kartika Fithriasari MSi mengatakan, pameran ini menjadi sarana untuk menyampaikan pengajaran bisnis yang melibatkan ilmu statistika, sekaligus ajang praktik bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Inovasi Bisnis Statistik melalui tugas besar yang dipamerkan.

Kartika menjelaskan, mata kuliah Inovasi Bisnis Statistik adalah mata kuliah baru yang diadakan setelah ditetapkannya Kurikulum Merdeka Belajar.

Baca Juga:  Dokter Unusa: Bahasa Isyarat Penting bagi Pelayanan Kesehatan Pasien Bisu-Tuli

Dalam mata kuliah tersebut, mahasiswa dituntut untuk dapat menciptakan sebuah inovasi bisnis yang saat ini masih dalam bentuk prototype (purwarupa) dan business plan.

“Di sini, mahasiswa memamerkan rancangan bisnisnya dalam bentuk purwarupa, power point, poster, dan video yang diunggah di kanal youtube masing-masing,” ujar Kartika, Jumat (21/6/2024).

Baca Juga:  ITS Kembangkan Media Terapi Tangan Atraktif bagi Penyandang Disabilitas
Baca Juga:  FK Unair Beri Edukasi dan Pelatihan Cegah Penyakit Hepatitis B

Koordinator Pameran Inovasi Bisnis Statistik ITS, Prof Dr Muhammad Mashuri MT menjelaskan, terdapat dua fokus utama dalam mata kuliah Inovasi Bisnis Statistik ini, yakni mencari peluang bisnis dari sebuah bahan statistik, serta mengintegrasikan suatu inovasi bisnis umum dengan fitur-fitur ilmu statistika.

“Bisnis statistik memiliki prospek yang luas, bisa ke bidang pertanian, analisis saham, disabilitas, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Menurut Prof Mashuri, pameran ini menjadi langkah awal untuk mendorong motivasi mahasiswa dalam memanifestasikan ilmu statistikanya menjadi suatu rancangan bisnis. Tiga inovasi terbaik nantinya juga akan mendapatkan pendanaan sebesar Rp 10 juta tiap kelompok.

“Para mahasiswa berpotensi untuk mengembangkan lagi bisnisnya dari hanya sekadar rancangan atau purwarupa yang dipajang di pameran. Harapannya, kesempatan ini akan dimanfaatkan para mahasiswa agar menjadi lulusan yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *