Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Gandeng Disnaker Beri Pelatihan Teknisi Sepeda Motor

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Zahlul Yussar menggandeng Disnaker untuk memberi pelatihan teknisi sepeda motor. Upaya ini salah satunya untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sidoarjo,

Setidaknya 16 pemuda yang belum mendapatkan pekerjaan alias pengangguran mengikuti pelatihan ini. Mereka dilatih di Ahass Yussar Motor, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran.

Selama 20 hari mulai 8 Mei hingga 4 Juni 2024 mereka digembleng mulai teori hingga praktik. Para peserta juga mendapatkan Sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Zahlul mengatakan, kegiatan ini merupakan amanah program Pokir (Pokok Pikiran) anggota dewan Sidoarjo, yang dituangkan menjadi pelatihan berbasis teknisi atau mekanik sepeda motor. Dia berharap nantinya hal ini menjadi inovasi bagi warga Sidoarjo. ”Model pelatihan seperti ini masih langka. Mungkin ini yang pertama di Indonesia,” kata Zahlul, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga:  Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tingkat Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 5,32 Persen

Zahlul yang juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sidoarjo ini menjelaskan, pelatihan ini merupakan pelatihan kali kedua yang dia gelar.

“Sebuah terobosan yang digandrungi anak-anak muda Sidoarjo. Jadi sebuah pembekalan yang luar biasa manfaatnya, karena mereka juga mendapatkan sertifikat dari BNSP,” jelas Zahlul.

Ia berharap, nantinya beberapa peserta bisa terserap di beberapa bengkel Ahass yang ia miliki. “Setelah pelatihan ini, kami memberi mereka peralatan teknis dan modal usaha. Harapan saya, mereka biasa membuka bengkel dan menyerap tenaga kerja yang lain sehingga pengangguran di Sidoarjo bisa tergerus,” harapnya.

Baca Juga:  RT 3 RW V Perumahan Taman Candiloka Desa Ngampelsari Wakili Kecamatan Candi dalam Lomba RT Sehat se Kabupaten Sidoarjo
Baca Juga:  Hasil Drawing Liga Futsal Nusantara Jatim 2024, Simak Ada Grup Neraka

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Sidoarjo, Angga Setiawan berharap, anak-anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan ini bisa meningkatkan skillnya melalui pelatihan ini. Walaupun mereka nantinya tidak terserap di tempat pratik ini, mereka bisa buka usaha sendiri. “Karena mereka juga mendapatkan bantuan berupa kompresor, alat teknik juga sejumlah uang,” kata Angga.

Salah satu peserta pelatihan, Wahyudi (40) warga Desa Kalisampurno Tanggulangin mengaku senang mendapatkan kesempatan ikut pelatihan ini.

“Saya dilatih service, buka CVT (Continuos Variable Tranmission), buka mesin, termasuk cara ganti kampas, ganti ban dan masih banyak lagi. Service ringan buka sendiri sudah berani, tapi kalau turun mesin masih perlu pendampingan,” ungkap Wahyudi yang sebelumnya bekerja serabutan. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *