Siswa ISA, BSA dan SSA Cari Pengalaman Bertanding ke Malaysia

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Indonesia Soccer Academy (ISA) dan Bangkalan Soccer Academy (BSA) dipastikan ambil bagian pada turnamen JSA International NFDP Master Open di Selangor Malaysia, 1-2 Juni 2024. Kepastian ini diperoleh dari hasil Drawing Group yang dilakukan secara live oleh panitia, Jumat (24/5/2024).

ISA mengirimkan tim U-12 berada di Grup A bersama AT JB Futures, Sime Darby FC, AT Husel, Pattaya United Jr, ATKS, sedangkan BSA U-11 berada di Grup D bersama Mustangs Soccer Kids, Putra Titans dan TSSX.

Format pertandingan dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi pada fase grup dan dilanjutkan sistem gugur bagi tim yang lolos ke fase berikutnya.

Imam Syafi, Pemilik ISA dan BSA menjelaskan, keikutsertaan timnya pada turnamen berskala internasional itu bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding dengan tim-tim luar negeri di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga:  Sepak Bola Usia Dini, Bukan Masalah Menang dan Kalah

“Pengalaman bertanding pada event internasional akan sangat bermanfaat bagi anak-anak untuk mengukur kemampuan dan sekaligus menanamkan rasa percaya diri pada mereka,” kata Imam, yang juga dikenal sebagai dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu kepada suryakabar.com, Senin (27/5/2024).

Keberangkatannya ke Malaysia, ISA dan BSA sama-sama membawa 15 pemain dan didampingi 5 ofisial. Selain itu, tidak kurang dari 20 orang dari keluarga pemain yang juga turut dalam rombongan tersebut.

Dijadwalkan tim ISA dan BSA berangkat, Jumat (31/5/2024) dari terminal 2 Juanda Surabaya. Keesokan harinya, 1-2 Juni mereka akan menjalani serangkaian pertandingan yang sudah dijadwalkan panitia.

Baca Juga:  Mendikbudristek Batalkan Kenaikan UKT

Selesainya turnamen, mereka akan melakukan City Tour di kawasan Selangor dan malamnya (3/6/2024) bergeser ke Singapura melalui jalan darat. Di Singapura, tim juga akan melakukan City Tour dan malam harinya kembali ke Indonesia.

“Bertanding dan berlibur, kira-kira begitu temanya yang tepat untuk anak-anak mengikuti turnamen di Malaysia itu,“ jelas Imam.

Lelaki berdarah Madura itu lebih lanjut menjelaskan, timnya tidak dibenani target yang muluk-muluk, harus selalu menang dalam setiap pertandingan dan harus juara.

“Anak-anak itu saat ini sedang berada pada fase belajar, sehingga keikutsertaan mereka dalam turnamen tersebut dalam rangka belajar bertanding. Karena itu, mereka hanya kami minta untuk menikmati dan senang pada setiap pertandingan yang dijalaninya,” ungkapnya.

Baca Juga:  MEMBEDAH INSTRUKSI PRESIDEN No. 3 TAHUN 2019 (3-Habis): Peningkatan Kualitas Pembinaan Usia Muda Melalui Kurikulum Terpadu

Oleh karena itu, Imam meminta kepada para orang tua yang putranya ikut bertanding ke Malaysia tidak terlalu banyak menuntut capaian prestasi putranya. Berilah anak-anak motivasi yang bisa merangsang semangat bertandingnya dan pantang menyerah di lapangan.

Selain ISA dan BSA, anak-anak yang tergabung dalam tim juga berasal dari Surabaya Soccer Academy (SSA). Akademi yang bermarkas di Surabaya itu juga satu manajemen dengan ISA dan BSA.

Imam Syafii selama ini dikenal sebagai pegiat pembinaan sepak bola di usia muda. Disamping ketiga akademi tersebut, masih ada satu lagi akademi yang dikelolanya, yakni Mataram Soccer Academy (MSA). Akademi ini berhombase di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

“Tim ke Malaysia itu, pemain gabungan berasal dari ISA, BSA, dan SSA. Sebenarnya kami akan ikut tiga kelompok umur, U-10, U-11 dan U-12, namun karena U-10 peminatnya kurang, maka kami hanya mengikutkan dua kelompok umur dengan nama ISA dan BSA,” tandas Imam. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *