Loko Tebu Uap Sinergi Gula Nusantara Meriahkan Surabaya Vaganza 2024

SURABAYA, SURYAKABAR.com – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan turut memeriahkan Surabaya Vaganza 2024 yang digelar dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. Salah satunya, dengan menghadirkan kendaraan yang disulap menjadi Loko Uap milik PT SGN.

Corporate Secretary PT SGN, Wakhyu Priyadi Siswosumarto mengatakan, kendaraan jenis dump truck itu disulap menjadi loko uap yang menarik lori berisi tebu, seolah-olah sedang berjalan melewati taman bunga. Lokomotif uap dinilai memiliki peran penting sebagai alat transportasi pengangkut tebu dan produk gula.

“Bangsa asing tertarik datang ke Nusantara karena kita kaya akan sumber daya, cengkeh, mineral dan salah satunya gula, emas putih yang manis. Ratusan pabrik gula pernah didirikan di Nusantara, bahkan kita pernah berpredikat sebagai eksportir gula saat itu,” ujar Wakhyu, Minggu (26/5/2024).

Baca Juga:  Sinergi Gula Nusantara Siap Memulai Giling Tebu Petani 2024

Wakhyu menjelaskan, selain peran penting loko dalam industri gula, kuatnya legenda dan historis loko akan disajikan dalam even rangkaian peringatan HJKS ke-731.

“Di wilayah Surabaya, dulu juga pernah ada pabrik gula, historis loko uap kami hadirkan bagi yang pernah melihat suasana pabrik gula pada masanya, memoriable dan kaum muda untuk bisa mengenalnya. Terlebih, loko ini bagian dari sejarah perkeretaapian di Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga:  PD Pasar Surya Surabaya Launching Senja Surya 3.0 di Pasar Bratang untuk Semarakkan Hari Jadi Kota Surabaya Ke 731
Baca Juga:  221 Jemaah Calon Haji Kloter 60, Berangkat dari Pendapa Kabupaten Sidoarjo

Menurut Wakhyu, peran SGN sebagai salah satu program strategis nasional (PSN) pemerintah, didirikan untuk percepatan pencapaian swasembada gula nasional.

“SGN anak perusahaan BUMN hasil penggabungan seluruh Pabrik Gula (PG) PTPN Group yang berjumlah 36 PG di seluruh Indonesia, di mana 24 PG berada di wilayah Jawa Timur. Sebagian besar PG pada zaman Belanda dan sudah nasionalisasi menjadi milik Indonesia pada tahun 50-an,” ungkapnya.

Saat ini, beberapa pabrik gula SGN sudah memulai giling untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat, yakni PG Kwala Madu Sumatera Utara, PG Rendeng dan PG Mojo di Jawa Tengah. Selain itu, PG Ngadiredjo, PG Gempolkrep, PG Assembagus dan PG Pradjekan di Jawa Timur.

“Beberapa pabrik gula SGN sudah mulai giling, proyeksi giling tebu 13,5 juta ton dan produksi tahun 2024 sebesar total 992 ribu ton gula kristal putih untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi masyarakat,” pungkas Wakhyu. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *