Haji 2024
PPIH Embarkasi Surabaya Temukan Tiga Magic Com dari Koper Jemaah Calon Haji

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita tiga buah magic com (penanak nasi) serta dua buah heater (pemanas air) yang disimpan di dalam tas koper milik sejumlah jemaah calon haji.

Dari hasil pendataan petugas di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), barang-barang yang dilarang dalam penerbangan internasional itu milik sejumlah jemaah asal Kabupaten Probolinggo. Barang-barang tersebut akan dikembalikan ke daerah asal melalui petugas haji daerah.

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, penanak nasi dan pemanas air itu ditemukan di tas koper milik jemaah calon haji kloter 33 dan kloter 34 asal Probolinggo. Barang-barang tersebut disita karena dilarang Pemerintah Arab Saudi.

Baca Juga:  PPIH Embarkasi Surabaya Catat Delapan Jemaah Calon Haji Tunda Berangkat
Baca Juga:  Kisah Hardjo Mislan, Jemaah Calon Haji Tertua di Embarkasi Surabaya, Berusia 109 Tahun
Baca Juga:  Kloter Pertama Jemaah Calon Haji 2024 Jawa Timur Mulai Berangkat dari Bandara Juanda

“Sebenarnya kalau dikemas sesuai standar dan disimpan di bagasi, tidak dilarang dalam penerbangan. Tetapi, karena dikhawatirkan mengganggu keamanan dan kelancaran aliran listrik di hotel jemaah menginap, Pemerintah Arab Saudi melarang para jemaah membawa penanak nasi dan pemanas air listrik,” ujar Haris, Senin (20/5/2024).

Haris menegaskan, tahun ini para jemaah secara penuh mendapatkan makanan dari panitia, mulai pra maupun pasca Armuzna. Sehingga, para jemaah tidak perlu khawatir tidak mendapatkan jatah makanan.

Selain penanak nasi dan pemanas air, petugas juga menemukan rokok lebih dari dua slop dari beberapa jemaah calon haji. Petugas terpaksa menyita rokok tersebut, karena dianggap tidak berhubungan dengan ibadah haji.

“Para jemaah haji diizinkan membawa rokok dengan jumlah maksimal dua slop atau sekitar 200 batang,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *