Aplikasi Analisis Beban Kerja Siap Diterapkan di Fakultas Teknik Untag Surabaya

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Fakultas Teknik (FT) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meluncurkan inovasi baru dalam manajemen kinerja tenaga kependidikan dengan menerapkan aplikasi Analisis Beban Kerja.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya FT Untag Surabaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, serta memastikan kesejahteraan dan produktivitas tenaga kependidikan.

Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya, Dr Ir Sajiyo MKes mengatakan, aplikasi Analisis Beban Kerja dirancang karena kurangnya pemantauan kinerja pada tenaga kerja di FT Untag Surabaya.

Menurutnya, aplikasi tersebut bertujuan untuk mendukung kerja optimal dengan memantau hasil kinerja, memudahkan distribusi pekerjaan, menyediakan pemetaan beban kerja yang komprehensif, serta mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab dengan lebih akurat.

Baca Juga:  Untag Surabaya Buka Pendaftaran Maba Khusus Kelas Karyawan Lewat Sistem Hybrid

“Selama ini, kita telah bekerja keras, namun sulit untuk memantau karena jumlah tenaga kerja yang banyak dan penempatan ruangan yang berbeda-beda. Hal ini membuat kita kesulitan mengetahui apa yang sedang dikerjakan setiap harinya, dan informasi pekerjaan tersebut tidak terdokumentasi dengan baik,” ujar Sajiyo, Senin (20/5/2024).

Sajiyo berharap, para pimpinan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi tenaga kependidikan FT Untag Surabaya. Termasuk mengetahui progres kerja, target, pencapaian, dan kinerja yang masih perlu diperbaiki.

“Dengan adanya analisis beban kerja ini, seluruh kinerja dapat terpantau, memungkinkan kita untuk mengambil tindakan yang sesuai, seperti dukungan atau pelatihan yang dibutuhkan. Kami berharap, dengan sistem ini, beban kerja dapat didistribusikan lebih merata dan adil,” harapnya.

Baca Juga:  ITN Malang Dukung Penataan Kawasan Soekarno-Hatta Jadi Wisata Milenial

Sajiyo menjelaskan, tenaga kependidikan FT Untag Surabaya akan memulai penggunaan aplikasi ini pada pertengahan Mei 2024, dengan mengisi sesuai tugas harian mereka.

“Implementasi analisis beban kerja akan disesuaikan dengan beban kerja masing-masing individu, termasuk estimasi jam kerja normal per hari serta batas waktu overload selama jam kerja,” jelasnya.

Baca Juga:  Libur Panjang Waisak, Kereta Api Jarak Jauh di Stasiun Malang Sediakan 5.612 Tempat Duduk Setiap Hari

Kepala Tata Usaha FT Untag Surabaya, Gatot Edi Widodo, mengapresiasi rancangan aplikasi ini karena pekerjaan sehari-harinya dapat terdokumentasikan secara baik.

“Aplikasi ini mempermudah memberikan gambaran yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan meningkatkan efisiensi kerja. Pekerjaan sehari-hari terdokumentasi dengan baik, sehingga di masa mendatang dapat dievaluasi untuk pembenahan yang diperlukan,” terangnya.

Menurut Gatot, dengan adanya analisis beban kerja di Fakultas Teknik, tidak hanya membantu pemantauan dan evaluasi kinerja, namun juga menjadi alat penting untuk perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia.

“Aplikasi ini memungkinkan manajemen fakultas untuk melakukan evaluasi kinerja yang lebih objektif dan mendeteksi ketimpangan beban kerja dengan lebih efektif,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *