SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Wisuda 358 Murid
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo melepas 358 murid yang diwisuda di Aula AR Fachruddin, Kamis (9/5/2024). Rinciannya, 358 murid tersebut terdiri dari 175 siswa putra dan 183 siswa putri.
Prosesi Wisuda dipimpin Kepala Sekolah M. Zainul Arifin. Wisuda dihadiri Wakil Ketua PWM Jatim, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur, Ketua Majelis Dikdasmen PDM Sidoarjo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sidoarjo, Komite Sekolah, dan Ikatan Keluarga Alumni Smamda.
”Atas nama pimpinan sekolah menyampaikan selamat kepada wisudawan yang telah berhasil menuntaskan pembelajaran. Semoga lulusan Smamda dapat mengamalkan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan di bangku sekolah, sehingga dapat bermanfaat bagi kepentingan bangsa, agama dan negara,” kata Zainul Arifin.
Dia juga melaporkan perkembangan Smamda yang bagus seperti minat pendaftar siswa baru tetap besar. “Menjadi kebanggaan karena Smamda telah banyak melakukan inovasi. Berbagai macam kerjasama, seperti dengan Deltras, Klub Bola Voli Sidoarjo, dan Prodi Informatika Umsida. Semua ini ada ikhtiar kota bersama untuk memajukan Smamda,” tegasnya.
Menurutnya, tiga tahun terakhir, Smamda menunjukkan peningkatan prestasi, baik tingkat provinsi dan internasional. Dari menjadi sekolah Rujukan Nasional, menjadi sekolah ramah anak hingga menjadi Sekolah Penggerak angkatan pertama.
”Semoga prestasi-prestasi tersebut menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkomitmen melakukan pengembangan tradisi keilmuan, agama, seni budaya dan olahraga, untuk melahirkan generasi yang berkulaitas unggul, bertakwa dan mempunyai akhlak mulia,” jelanya.
“Jadilah dokter, pedagang atau apa saja tapi kembalilah pada Muhammadiyah. Ingatlah kalian pernah belajar di Muhammadiyah. Jadi jangan pernah lupakan almamater kalian. Semoga Allah selalu meridhoi,” imbuhnya.
Sekertaris Panitia Wisuda Smamda ke-45, Wanny Norma Zainudin mengatakan, dari data yang ada, lulusan Smamda Sidoarjo yang melanjutkan di bangku perkuliahan hampir 45%. Sisanya terbagi di sekolah kedinasan dan TNI Polri dan dunia kerja.
Selain itu, pihak sekolah juga telah membantu mengasah skill siswa yang ingin terjun langsung di dunia kerja, khususnya industri kreatif dengan lifestyle masing-masing yang telah dipelajari dari sekolah.
“Karena SMA berbeda dengan SMK ya, mungkin dari skill kebahasaan seperti bahasa arab, Inggris dan Jepang yang selama ini menjadi fokus kami,” imbuhnya. (sat)
