UPN Veteran Jatim Perketat Pengawasan Peserta UTBK untuk Cegah Sindikat Joki

SURABAYA, SURYAKABAR.com – UPN Veteran Jawa Timur melakukan pengawasan ketat kepada para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2024. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah sindikat joki dan tindak kecurangan dalam ujian tersebut.

“UTBK sangat rentan terjadi kecurangan, bahkan sebelumnya pernah ditemukan dan kita ungkap sindikat joki di sini. Untuk itu, kita buat SOP ketat agar kejadian itu tidak sampai terulang,” ujar Wakil Rektor Bidang I UPN Veteran Jatim, Prof Euis Nurul Hidayah, Minggu (5/5/2024).

Prof Euis menjelaskan, untuk mencegah sindikat joki dan mengantisipasi terjadinya kecurangan, pihaknya telah menyusun Standard Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan mulai peserta datang hingga masuk di ruang ujian.

Baca Juga:  Peserta UTBK di Unesa Ini Nekat Hadir Meski Diinfus dan Didampingi Perawat

“Ketika mereka datang, langsung dikumpulkan dalam ruang transit untuk dilakukan pencocokan identitas, seperti KTP dan Surat Keterangan dari sekolah dengan kartu kepesertaan pendaftaran UTBK,” jelasnya.

Koordinator Pelaksana UTBK UPN Veteran Jatim, Tresna Maulana mengatakan, langkah pencocokan dan verifikasi data dilakukan untuk mencegah sindikat perjokian.

Setelah memastikan identitas peserta sama dengan data kepesertaan, pengawas akan mengecek semua barang bawaan peserta, seperti tas, dompet, segala aksesori dan sebagainya, termasuk device handphone untuk disimpan dalam tas masing-masing peserta.

Baca Juga:  Serunya Nonton Film di Cinema 7D, Pakai Virtual Reality, Kursi Bisa Bergoyang dan Bergetar
Baca Juga:  Prodi Administrasi Pendidikan FIB Universitas Brawijaya Minta Pemerintah Serius Tangani Pendidikan Inklusi

“Semua barang bawaan kami persilakan disimpan di tas masing-masing dan kita kunci menggunakan kabel ties. Selanjutnya, peserta akan diarahkan menuju ruang tes,” terangnya.

Menurut Tresna, ketika masuk ruang tes, peserta wajib melepas sepatu dan dilakukan pemeriksaan body check dengan metal detector.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya perangkat yang disimpan di tempat-tempat tertentu. “Jika ada yang mencurigakan langsung kita lakukan body check secara manual,” ungkapnya.

Hingga saat ini, panitia UTBK belum menemukan kasus joki dan kecurangan. Namun, pengawasan ketat tetap dilakukan agar kejadian itu tidak terjadi kembali.

“Kami belajar dari kasus sebelumnya, baik yang ditemukan di UPN Veteran Jatim maupun kasus-kasus yang ditemukan di kampus lain, sehingga segala kemungkinan kami coba antisipasi,” pungkas Tresna. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *