14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Airlangga

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Sebanyak 14.516 peserta atau calon mahasiswa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) melalui Ujian Tulis Berdasarkan Komputer (UTBK) di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (30/4/2024).

Pada UTBK tahun ini, Unair membagi ujian menjadi dua gelombang. Gelombang pertama, 30 April 2024 dan 2-7 Mei 2024. Sedangkan, gelombang kedua digelar, 14-15 Mei 2024. Lokasi UTBK tersebar di Kampus Dharmahusada A, Kampus Dharmawangsa B, dan Kampus MERR C.

Panitia ujian menerapkan aturan ketat. Sebelum masuk ruang ujian, seluruh peserta ujian memasuki ruang transit untuk meninggalkan tas atau barang bawaan mereka.

Para peserta wajib melepas sepatu dan menggantinya dengan alas kaki khusus yang sudah disediakan panitia ujian. Tiap peserta juga menjalani pemeriksaan dengan menggunakan alat metal detector sebelum memasuki ruang ujian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan atau perjokian.

Baca Juga:  Unair Terima 1.405 Siswa Berprestasi Pendaftar Golden Ticket

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unair, Prof Bambang Sektiari Lukiswanto Drh DEA mengatakan, jumlah total peminat SNBT di Unair mencapai 70.644 peserta dengan 1-4 pilihan berbeda. Daya tampung yang disediakan Unair tahun ini 2.824 kuota, atau tingkat ketetatan sebesar empat persen.

“Terjadi peningkatan jumlah pendaftar untuk Vokasi dalam UTBK kali ini. Mengingat, peserta dapat memilih maksimal empat prodi, dua di antaranya harus vokasi, program studi D3 atau D4. Khusus pendaftar Vokasi sebanyak 37.990 peserta, dengan daya tampung 637 kuota atau tingkat ketetatan sebesar 1,68 persen,” ujar Prof Bambang.

Sementara itu, melalui saluran daring Zoom, Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak menjelaskan, dalam sistem penilaian UTBK tahun ini, terdapat pembobotan. Sehingga, pembobotan itu menyebabkan perbedaan penilaian pada setiap soal.

Baca Juga:  Pj Gubernur Adhy Karyono Siap Jadi Komandan Kontingen Jatim di PON XXI 2024 Aceh-Sumut

“Berkaitan dengan penilaian, jadi mungkin nanti akan ada perbedaan (di tiap soal) karena sistem pembobotan. Misal dari 100 soal, saya benar 75 berarti nilai saya pasti 750? Nah, tidak seperti itu perhitungannya dan menurut saya ini harus diluruskan,” jelasnya.

Menurut Prof Nasih, pembobotan dalam sistem UTBK tahun ini memiliki nilai yang berbeda-beda. Pembedaan nilai itu berdasar tingkat kesulitan dari setiap soal. Sehingga, sangat mungkin, peserta yang memiliki jumlah soal benar yang sama memiliki nilai yang berbeda.

“Pada beberapa tahun terakhir memang ada perbedaan penilaian pada setiap soal, bergantung dari tingkat kesulitannya. Karena itu, jika ada teman yang sama-sama soal benarnya 75, mungkin nilainya tak akan sama. Karena distribusi soalnya mungkin beda,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ribuan Warga Sidoarjo Penuhi Arena Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia U-23 Melawan Uzbekistan U-23 di Alun-alun Sidoarjo

Mengenai sistem baru itu, Prof Nasih menyebut, masyarakat perlu mengetahui hal itu agar tidak muncul kesalahpahaman di antara sesama peserta UTBK.

“Ini penting untuk diketahui masyarakat dan perlu untuk disosialisasikan, agar tidak terjadi gebyah uya bahwa kalau soal benarnya 75 pasti nilainya 75 juga,” terangnya.

Prof Nasih juga menekankan tidak boleh ada hak peserta yang terampas karena ada kecurangan yang peserta lain lakukan. Sehingga, Unair menegaskan, akan selalu berusaha menjaga agar pelaksanaan UTBK bisa berjalan dengan jujur dan penuh integritas.

“Jangan sampai ada peserta yang curang dan kemudian merampas hak mereka yang pintar. Sehingga menjaga agar proses UTBK tetap kredibel dan fair itu selalu menjadi konsen kami di Unair,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *