Berita Tuban
Kalaksa BPBD Tuban: Tidak Ada Korban Jiwa di Gempa Bumi Tuban dan Jangan Percaya Hoaks
TUBAN, SURYAKABAR.com – Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Drs. Sudarmaji, MM., mengungkapkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG Tuban, tercatat wilayah Kabupaten Tuban mengalami gempa bumi hingga 57 kali dengan tingkat getaran yang cukup besar sebanyak 3 kali, Jumat (22/3/2024).
Pertama pukul 11.22 WIB dengan getaran 6,0 SR, kedua pukul 12.31 WIB dengan getaran 5,6 SR dan yang terbesar terjadi pada pukul 15.52 WIB dengan getaran 6,5 SR. Pusat gempa berada 132 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Di wilayah Kabupaten Tuban, lanjut Sudarmaji, gempa menyebabkan tiga rumah rusak. Tiga rumah tersebut yakni rumah Sulaimi di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko.
Rumah Dartuk di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dan rumah Ratmin di Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan. Juga gubuk bambu milik Winarlin di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding. “Total kerugian ditaksir mencapai Rp 19 juta,” ungkap Sudarmaji, Sabtu (23/3/2024).
Selain itu, gempa juga menyebabkan bangunan Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yang lama roboh. Beberapa genteng atap Klenteng Kwan Sin Bio Tuban juga jatuh. Kendati demikian, tidak ada warga yang mengungsi. “Sampai saat ini tidak ada korban jiwa,” terangnya.
Kalaksa BPBD Tuban mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan bertingkat maupun bangunan yang tampak lapuk dan rawan roboh.
Tidak hanya itu, warga juga diharapkan tidak termakan berita bohong. Bila mendapati kabar perihal gempa dapat melakukan konfirmasi atau pengecekan informasi di kanal resmi Pemkab Tuban, BPBD Tuban, BMKG Tuban maupun BNPB. (*)