Berita Sidoarjo
Berburu Menu Takjil Kolak Srikaya di Kampung Pekauman Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Setiap sore, jalan di Kampung Pekauman yang terletak di Selatan Masjid Al Abror, Jalan Majapahit terdapat banyak penjual takjil dan makanan untuk menu berbuka puasa.

Dari banyak menu takjil yang dijual, terdapat menu spesial yaitu Kolak Srikaya. Menu ini hanya bisa dijumpai di Bulan Ramadhan. Meskipun namanya Kolak Srikaya, namun tidak ada kandungan buah Srikaya sedikitpun. Kolak tersebut berisi irisan pisang, kolang-kaling dan roti tawar.

Lukman Susetiyono, yang merupakan generasi ketiga pembuat Kolak Srikaya mengatakan, ia meneruskan usaha kakek dan neneknya.

Baca Juga:  Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok, Pj Wali Kota Malang Susuri Pasar hingga Terminal BBM

“Kata beliau, kolak srikaya ini berasal dari kata sari kaya atau mempunyai filosofi keberkahan yang didapat dari berdagang,” ucapnya, Rabu (20/3/2024) pagi.

Bersama sang istri, Tiara, Lukman menyiapkan bahan-bahan kolak srikaya mulai pagi. Sekitar pukul 07.15 WIB, ia sudah mulai mengukus Kolak Srikaya.

“Sebenarnya semua bahan kolak ini sudah matang, baik pisang, kolang kaling maupun santan. Namun dengan dikukus, kolak srikaya ini lebih matang dan tahan lebih lama,” jelas Lukman.

Dalam sehari, Lukman mampu membuat sekitar 300 hingga 400 porsi Kolak Srikaya yang dijual dengan harga Rp 8 ribu per porsi.

Baca Juga:  BI Jatim Siapkan Rp 23,2 Triliun untuk Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 2024
Baca Juga:  favehotel Sidoarjo dan Forwas Ajarkan Bikin Ketupat kepada Anak-anak Yatim di Sidoarjo

“Selain dijual di sentra penjualan takjil, pesanan juga banyak datang dari instansi, baik negeri maupun swasta,” terangnya.

Lukman menyebut, Kolak Srikaya memang khas menu Ramadhan. “Pernah saya membuat di luar bulan puasa, namun rasanya berbeda, tidak senikmat di bulan Ramadhan, padahal porsi dan cara masaknya sama persis. Hingga sekarang, saya tidak tahu kenapa,” imbuhya.

Yang membuat Kolak Srikaya spesial, menu takjil ini tidak dijual di tempat lain selain sekitar Kampung Pekauman. Salah satu pembeli, Lilik Faridah mengatakan, setiap tahun dirinya selalu menyempatkan membeli Kolak Srikaya di Kampung Pekauman.

“Rasanya enak, gurih. Sangat pas untuk menu takjil. Biasanya, saya juga menyantapnya untuk menu sahur. Kolak ini hanya ada di sini, di tempat lain tidak,” tutur warga Sidokare Asri ini. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *