Unesa Kembangkan Model Kurikulum Urban Sekolah Indonesia di Jeddah

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjadi mitra Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi untuk mengembangkan model kurikulum urban bagi Sekolah Indonesia di Jeddah atau SIJ.

Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan MKes mengatakan, kerja sama tersebut telah dibahas dengan pihak KJRI di Jeddah awal Maret 2024 lalu. “Ada banyak kerja sama yang kami bahas, salah satunya terkait pengembangan kurikulum untuk Sekolah Indonesia Jeddah,” ujar Rektor yang akrab disapa Cak Hasan itu.

Menurut Cak Hasan, sebagai wujud komitmen dari kerja sama tersebut, Unesa akan mengirim tim ahli untuk merancang kurikulum di SIJ yang lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini dan ke depan.

Baca Juga:  Biro Travel Umrah Diminta Selektif Buka Cabang, Hindari Jemaah Gagal Berangkat

“Pengembangan kurikulum itu penting dilakukan, mengingat perkembangan kemajuan teknologi informasi dan dinamika lingkungan sekolah yang siswanya amat beragam dari berbagai negara,” terangnya.

Cak Hasan menjelaskan, berbagai tantangan kekinian dan ke depan, baik itu dalam ruang lingkup internal maupun eksternal berusaha dijawab melalui pengembangan kurikulum.

“Prinsip dalam merancang atau mengembangkan kurikulum itu tidak hanya untuk menjawab apa tantangan sekolah saat ini, tetapi juga menjawab tantangan dan memproyeksikan bagaimana anak didik mengarungi zaman ke depan,” jelasnya.

Selain itu, Unesa juga akan mengirim sejumlah mahasiswa untuk melakukan magang di kantor KJRI. Tidak hanya melibatkan mahasiswa program studi (Prodi) Kependidikan saja, namun juga mahasiswa non-kependidikan.

Baca Juga:  Unesa Buka Prodi Baru S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Baca Juga:  Pasar Malem Tjap Toendjoengan Surabaya Jadi Penggerak Ekonomi Lokal

Bagi mahasiswa Prodi Kependidikan, nantinya bisa menjadi guru pendamping atau mengajar di kantor KJRI sesuai bidang ilmu yang dipelajarinya. Sedangkan, mahasiswa Prodi non-kependidikan bisa menjalani magang di kantor KJRI di bidang administrasi, manajemen, kepenulisan, kehumasan, hingga teknologi informasi.

“Mahasiswa yang magang di sana akan diseleksi tiap fakultas dan akan diberi dua pilihan oleh Unesa, yaitu pilihan pertama nanti akan dibiayai penuh oleh kampus dan yang kedua sifatnya subsidi, jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dibiayai kampus,” terangnya.

Sementara, untuk program magang, rencananya dimulai Agustus 2024 mendatang. Mengingat tingginya peminat program ini, tidak menutup kemungkinan untuk dibuka jalur ketiga atau mandiri. Terlebih, salah satu benefit atau keuntungan mahasiswa yang magang di kantor KJRI yakni bisa umrah gratis.

“Mahasiswa itu juga akan didampingi dosen yang tidak hanya sekadar memonitoring kegiatan mereka, tetapi juga sekalian melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional, seperti merancang Kurikulum Urban. Dengan demikian, sumber daya manusia (SDM) Unesa bisa terlibat secara keseluruhan dalam kerja sama tersebut,” pungkas Cak Hasan. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *