Berita Sidoarjo
Dinas Kesehatan Sidoarjo dan BBPOM Jatim Cek Kandungan Makanan dan Minuman Takjil

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jawa Timur, Puskesmas dan Labkesda menggelar pemeriksaan makanan dan minuman takjil di wilayah Kota Delta. Hal ini untuk memastikan, makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat aman dan sehat.

Pemeriksaan ini digelar mulai, Jumat (15/3/2024) hingga empat hari ke depan di pusat penjualan takjil di semua kecamatan. Di hari pertama, tim memeriksa secara acak di Jalan Gading Fajar, Pondok Jati, Jl Bhayangkari Porong, Desa Kedungsolo Porong, Prambon dan Tarik.

“Di Taman Pinang ini, kami telah memeriksa beberapa sampel makanan dan minuman yang dijual para pelaku UMKM,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Sediakan Enam Rute Mudik Gratis 2024

Sampel mamin tersebut diperiksa di mobil BBPOM, namun tidak berlangsung lama hasil telah keluar. “Alhamdulillah hasil laboratorium, belasan sampel yang kita periksa tidak ada satupun yang mengandung borak, formalin, rodamin dan metanil yellow,” jelasnya.

Fenny dan staf kemudian menempelkan stiker hasil pemeriksaan pada gerobak pedagang yang dagangannya telah diperiksa dan tidak ditemukan kandungan berbahaya.

Baca Juga:  Banyuwangi Gelar Festival Ngerandu Buko, Libatkan 1.354 UMKM untuk Geliatkan Pasar Takjil Ramadhan
Baca Juga:  Berburu Takjil Menu Berbuka Puasa di Bazar Ramadhan Perumahan Taman Candiloka Candi Sidoarjo

“Ini merupakan agenda rutin kami dan selanjutnya akan diteruskan teman-teman di puskesmas untuk memeriksa kandungan mamin di pusat penjualan takjil di daerahnya masing-masing,” ucapnya.

Menurut Fenny, kegiatan ini bukan hanya sekadar memeriksa kandungan mamin, namun pihaknya juga mengedukasi agar pedagang tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya yang bisa berdampak pada kesehatan.

Suhartatik, pedagang pentol mengatakan, dirinya tidak pernah menggunakan bahan seperti borak atau formalin agar makanannya kenyal dan awet. “Kita menggunakan bahan alami, maka itu saya tidak membuat pentol terlalu banyak,” kata dia. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *