Pasutri di ITS Surabaya Dikukuhkan Bersama sebagai Profesor

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Momen istimewa tak terlupakan dialami pasangan suami istri (pasutri) Prof Herman Pratikno ST MT PhD dan Prof Harmin Sulistyaning Titah ST MT PhD. Pasutri tersebut dikukuhkan bersama sebagai profesor pada prosesi Pengukuhan Profesor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Auditorium Gedung Research Center ITS Surabaya, Kamis (7/3/2024).

Pada kesempatan membahagiakan ini, Herman yang juga Kepala Departemen Teknik Kelautan ITS tersebut berhasil dikukuhkan menjadi Guru Besar (Gubes) di bidang Ilmu Material dan Bio-korosi pada Bangunan Laut di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS.

Sedangkan, sang istri, Harmin, dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS dikukuhkan menjadi Gubes di bidang Ilmu Pemulihan Biologis Lingkungan di Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK) ITS.

Baca Juga:  ITS Buat Inovasi Baterai Al-Udara pada Sepeda Motor Dukung KLBB

Kembali mengenang kisahnya, Herman yang dikukuhkan sebagai profesor ke-199 ITS ini mengatakan, ia kali pertama mengenal sang istri ketika sama-sama menempuh studi sarjana di kampus ITS.

Lelaki kelahiran Surabaya, 15 April 1973 tersebut saat itu aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Judo ITS dikenalkan dengan istrinya oleh Pembantu Rektor III ITS saat itu kisaran 1998.

Sejak saat itu, orang tua dari Muhammad Raihan Hanif dan Naisya Liyana Zuhra tersebut melanjutkan hampir semua kiprahnya di bidang akademisi secara berbarengan.

Dimulai dengan kisah mereka melanjutkan studi magister di Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga berhasil menamatkan studi doktoralnya di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) bersama-sama. “Alhamdulillah dalam melanjutkan studi, kami juga selalu mendapatkan beasiswa yang sama,” ujar Herman.

Baca Juga:  Pentas Arena Teater Alif Siswa Smamda Surabaya Pukau Penonton
Baca Juga:  Pertamina Jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar di 2023

Dalam menjalani semua hal tersebut, pasangan yang telah mengarungi bahtera rumah tangga selama hampir 25 tahun ini mengaku terus bekerja sama.

Meski berbeda bidang keilmuan, baik Herman maupun Harmin saling membantu dalam melakukan penelitian. Begitu pun dengan permasalahan sehari-hari dan finansial.

“Kami memang memegang prinsip untuk saling membantu satu sama lain jika ada kesusahan,” ungkap Pembina UKM Muay Thai ITS itu.

Tak disangka-sangka, kisah perjuangan dan kebersamaan mereka selama ini terus bersambut baik hingga saat ini. Uniknya, Surat Keputusan (SK) Guru Besar dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menristekdikti) untuk pasangan ini pun turun secara hampir bersamaan. “Bahkan, hanya berjarak beberapa menit,” terangnya.

Menanggapi hal ini, Harmin mengaku sangat terharu. Bagi profesor ke-198 ITS ini, pencapaian tertinggi di dunia akademis yang berhasil diraih keduanya tersebut merupakan suatu berkah yang besar dari Sang Pencipta.

“Ke depan, kami berharap agar ilmu ini dapat memberikan dampak yang baik bagi sekitar. Selain itu, juga dapat terus bersama-sama mengembangkan ITS ke depannya,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *