Berita Sidoarjo
Mampu Kurangi Sampah Masuk TPA, Kabupaten Sidoarjo Raih Piala Adipura 2023

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemkab Sidoarjo mendapat Anugerah Piala Adipura 2023 kategori Kota Sedang. Ini karena Pemkab Sidoarjo dinilai mampu menjaga kebersihan kota dan mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Griya Mulya, Kecamatan Jabon.

Piala Adipura diserahkan Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong, kepada Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo Bahrul Amig di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Selasa (5/3/2024) malam.

Bahrul Amig mengatakan, Piala Adipura yang diterima Pemkab Sidoarjo untuk kesekian kalinya menjadi semangat Pemkab dan warga Kota Delta untuk lebih sadar lingkungan.

Baca Juga:  Cegah Gunungan Sampah Terulang, DLHK Sidoarjo Ambil Alih Manajemen TPS 3R di Terminal Bungurasih

“Dari waktu ke waktu masyarakat semakin sadar memilah sampah dari rumah. Selain itu saat ini banyak bermunculan kelompok masyarakat sadar lingkungan. Dengan diterimanya Piala Adipura ini kami berharap virus-virus baik ini akan semakin menyebar,” tutur Amig, Rabu (6/4/2024).

Menurut Amig, tahun 2023, sampah yang masuk ke TPA Griya Mulya turun secara signifikan, berkisar 60 ton per hari.

Baca Juga:  Peringati Hari Peduli Sampah Nasional Murid SD Pembangunan Jaya Bikin Kreasi Daur Ulang
Baca Juga:  Banyuwangi Mulai Implementasikan Masterplan Pengelolaan Sampah Terintegrasi ke Penjuru Desa

“Keberhasilan ini kami lakukan dengan cara treatment pengelolaan sampah kepada masyarakat yang mengacu kepada UU nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, pasal 12 dimana setiap orang bertanggung jawab mengurangi sampah,” jelas mantan Kadishub Sidoarjo ini.

Selain itu, sambung Amig, saat ini Kabupaten Sidoarjo memiliki 190 TPS3R yang tersebar di desa-desa seluruh kecamatan.

“Nah disini ada pemilahan sampah, baik manual maupun dengan mesin. Ini sangat membantu mengurangi kiriman sampah ke TPA,” terangnya.

Ia berangan-angan, nantinya TPA tidak laku, karena sampah telah habis di tingkat rumah tangga maupun TPST3R. “Ini butuh effort yang luar biasa, namun bukan hal mustahil karena sampah punya nilai ekonomis. Sampah kering seperti plastik dan kertas bisa dijual lewat bak sampah, sedangkan organik bisa dibuat kompos,” tutupnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *