PWM Jawa Timur Luncurkan Aliansi Penulis Muhammadiyah

MALANG, SURYAKABAR.com – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur meluncurkan Aliansi Penulis Muhammadiyah (APIMU) Jawa Timur. Peluncuran komunitas tersebut dilakukan di Forum Temu Penulis Muhammadiyah Jawa Timur yang diadakan Majelis Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi (MPID) PWM Jatim, Sabtu (2/3/2024).

Panitia menghadirkan Agus Mulyadi, seorang penulis aktif yang namanya mulai populer akhir-akhir ini. Agus menceritakan hal unik selama perjalanan karirnya di dunia kepenulisan.

Kehadiran penulis kondang itu mempertajam dan memberikan banyak materi bermanfaat untuk para penulis. Agus bercerita, sebelum aktif dan terkenal lewat karir kepenulisan, ia memiliki pekerjaan yang berbeda-beda. Mulai dari seorang penjaga warnet, editor foto, penulis buku, fotografer, hingga influencer saham syariah.

Keaktifannya menulis di berbagai platform media sosial dimulai sejak 2013. Menurutnya, menjadi penulis merupakan hal yang sangat membanggakan bagi dirinya.

“Melalui tulisan, saya dapat membangun branding diri dan dikenal banyak orang dari situ,” ucapnya.

Baca Juga:  MTsN 2 Malang Juara Smamda Futsal Cup V 2024, Ini Distribusi Juara dan Best Player serta Top Skor

Ia mengatakan, menulis dapat membantunya meruntutkan logika berpikir, membiasakan membangun argumen, serta meningkatkan kecakapan bahasa. Banyak hal yang dapat dijadikan sebuah tulisan.

Menulis itu dapat digunakan sebagai media dakwah, kampanye, ataupun meyakinkan seseorang terhadap sesuatu.

Seorang blogger yang memiliki nama akrab Agus tersebut menambahkan, menulis memerlukan imajinasi untuk menciptakan tulisan yang dapat menggambarkan suatu peristiwa. Berimajinasi membantu seorang penulis untuk meruntutkan suatu peristiwa yang terjadi.

“Menulis itu senjata utamanya adalah imajinasi. Mampu menghubungkan konteks yang jauh menjadi konteks yang dekat. Yang terpenting adalah mengetahui bagaimana titik benang merahnya,” jelasnya.

Baca Juga:  ITS Kenalkan Autonomous Bathymetric Survey Vehicle untuk Pemetaan Perairan

Tak hanya itu, melihat sebuah peristiwa dari berbagai sudut pandang juga harus dimiliki seorang penulis dan konten kreator. Selalu ada perbedaan sudut pandang seorang ahli dalam melihat suatu hal.

Contohnya, dalam sebuah pertandingan sepak bola, seorang ahli mengatakan, ada kesalahan teknis pada saat bola masuk gawang. Namun bisa jadi berbeda ketika penyuka sepak bola menafsirkan sebuah peristiwa itu.

Bagi pemula, konsep dasar dalam menulis dan membuat konten yaitu konsistensi. Konsistensi dalam membuat konten tulisan bertujuan untuk membuat branding diri sendiri di mata masyarakat.

Baca Juga:  Universitas Muhammadiyah Malang Kukuhkan Dua Profesor Baru Bidang Peternakan dan Pertanian

Selain itu, otentisitas atau ciri khas juga diperlukan agar pasar pembaca yang kita tuju tidak beralih ke konten tulisan lainnya.

“Buatlah konten yang unik dan berbeda. Karena konten bagus adalah raja, namun konten unik adalah ratu,” sanggah Agus.

Agar tulisan tulisan enak dibaca, penulis dapat memberikan sajak humor pada paragraf pertama dan kedua. Sajak humor berfungsi untuk menarik perhatian pembaca untuk lebih melihat isi konten dari tulisan kita. Selain itu, penulis juga dapat menambahkan diksi variatif guna mendukung konten agar unik dibaca.

Tentunya isi konten yang baik itu harus mengandung tiga hal. Pertama informasi berupa pengetahuan baru, relevansi atau punya kesamaan dengan pembaca, menghadirkan emosi bagi masyarakat, dan memberikan solusi dari sebuah permasalahan yang terjadi.

Tak hanya itu, penulis juga harus memiliki berbagai sudut pandang dalam melihat suatu peristiwa dalam membuat konten tulisan.

Untuk itu, penulis, khususnya penulis muda untuk terus mau mencoba dan menikmati proses itu. Karena tulisan yang menarik tidak datang dalam waktu sekejap, tapi juga memerlukan latihan dan jam terbang. Apalagi, jika ingin membuat konten tulisan yang dapat menarik perhatian di media sosial perlu mengetahui karakteristik media sosial tersebut.

“Karena, media sosial mempunyai karakteristik yang unik. Terkadang netizen tak suka melulu hal yang bagus dan menarik saja, namun juga memerlukan hiburan,” pungkasnya. (abs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *