Smamda Sidoarjo Gandeng Deltras Football Academy, Segera Bentuk Kelas Atlet
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo akan membentuk kelas atlet. Untuk mewujudkan rencana itu, Smamda Sidoarjo menggandeng Deltras Football Academy.
Rencana pembentukan kelas atlet ini ditandai dengan tanda tangan kesepakatan bersama antara Smamda Sidoarjo dengan Deltras Football Academy di Smamda, Kamis (29/2/2024).
Hadir pada pertemuan ini Direktur Teknik Deltras Football Academy, Fakhri Husaini, dan jajaran manajemen Ronny Suhatril, dan Ainur Rofiq. Sementara dari Smamda dihadiri Kepala Sekolah Zainul Arifin, Wakasek Arief Hanafi, dan Ketua MGMP Penjasorkes, Misbachul Fahmi.
Fahri mengatakan, sangat antusias dengan kerja sama ini karena banyak anak didiknya membutuhkan referensi pendidikan Islam modern. Ia berharap, kerja sama ini membuat atlet sepak bola bisa berprestasi baik akademik dan keagamaan.
”Peserta didik kami dari berbagai daerah, mereka rata-rata belum mempunyai referensi tempat pendidikan. Saya memilih lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai keislaman. Karena itulah saya memilih Smamda sebagai tempat pendidikan yang cocok,” terang Fakhri.
Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 ini menyadari pentingnya sinergi dalam pendidikan. Hal tersebut untuk memberikan aspek pelayanan pendidikan yang lengkap pada siswa.
”Tidak menutup kemungkinan, siswa Smamda yang ikut ekstrakurikuler sepak bola atau futsal bisa menikmati fasilitas tempat latihan milik Deltras Football Academy. Begitu pula sebaliknya. Tentu ini sebagai fasilitas pembelajaran yang baik untuk semuanya,” kata Fakhri.
Kepala Sekolah Smamda Zainal Arifin berharap, kerjasama dengan academy sepak bola profesional ini memantapkan pembentukan kelas atlet.
”Smamda dulu pernah berjaya, karena prestasi bola voli. Banyak juara yang ditorehkan dari tingkat kabupaten hingga nasional, namun hal itu tidak berlangsung lama, karena belum terkonsep dengan baik,” tuturnya.
Dari pengalaman itu, dirinya mencoba mengonsep kelas atlet lebih formal dan terarah. Menurut ayah dua anak ini, akan dibentuk khusus kurikulum dari kelas atlet. yang pembelajarannya berbeda dengan kelas regular lain.
”Karena kelas atlet, maka pembelajaran akademik porsinya berbeda denga kelas regular, sebagian besar digunakan untuk latihan fisik dan kebugaran, tidak menutup kemungkinan para atlet ini lebih banyak aktivitas di luar kelas, baik itu latihan maupun mengikuti kejuaraan,’’ imbuhnya.
Zainal berharap, kerja sama ini berjalan dan akan terus dievaluasi karena merupakan hal baru di Smamda untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas prestasi di lingkungan non-akademik.
”Kami berharap kerja sama ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, sehingga menghasilkan atlet yang berkualitas, sesuai tagline sekolah, Smamda Sidoarjo adalah sekolah yang berparadigma holistik, sekolah yang benar-benar sekolah, Smamda the real school,” tutup Zainal. (sat)