Ini Perkembangan Ekonomi Regional Jawa Timur hingga Januari 2024

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Sigit Danang Joyo mengadakan Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur sampai dengan 31 Januari 2024 dengan tema “Sinergi Implementasi Kebijakan Fiskal Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam Membangun Ekonomi dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur”.

Press Conference dilakukan secara luring di Aula Majapahit GKN Surabaya 1 dan secara daring melalui Zoom Meeting mulai pukul 13.00 WIB.

Hadir dalam Press Conference APBN Regional Jawa Timur ini Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Agustin Vita Avantin, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III Tri Bowo, Kepala Kanwil Perbendaharaan Jawa Timur Taukhid, Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki, pejabat lainnya yang terkait dari satuan kerja di lingkungan Kementerian Keuangan dan Organisasi Pemerintah Daerah serta media lokal Surabaya.

Beberapa hal yang disampaikan pada kesempatan tersebut di antaranya:

A. Perkembangan Ekonomi Regional Jawa Timur
1. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2023 sebesar 4,69% (yoy), sedikit melambat dibandingkan Triwulan III-2023. Namun demikian, Jawa Timur tetap menjadi kekuatan Ekonomi kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi 24,99% dan secara nasional berkontribusi sebesar 14,22% dari total PDB Indonesia di Triwulan IV-2023.

2. Investasi di Jatim konsisten tumbuh. Secara tahunan, total investasi Jawa Timur sampai dengan akhir 2023 mencapai Rp145,10 Triliun dan tumbuh sebesar 29,85% dibandingkan 2022.

3. Kabupaten Gresik merupakan daerah dengan nilai investasi terbesar di Jawa Timur dengan total investasi sebesar Rp49,46 Triliun diikuti Kota Surabaya (Rp23,27 Triliun) dan Kabupaten Pasuruan (Rp20,74 Triliun).

4. Tingkat Inflasi Jatim Januari 2024 sebesar 2,47% (y-on-y) namun terjadi Deflasi 0,10% (m-to-m) dan 0,10% (y-t-d).

5. Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara (wisman) pada Desember 2023 ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda sebanyak 23.244 kunjungan, meningkat jika dibandingkan periode yang sama di 2022 sebesar 14.264 kunjungan.

6. Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada Januari 2024 sebesar 94,73, terjadi penurunan sebesar 3,03%. Hal tersebut dikarenakan Indeks Harga Terima Nelayan (It) turun sebesar 2,57% menjadi sedangkan Indeks Harga Bayar Nelayan (Ib) naik sebesar 0,47%.

7. Nilai Tukar Petani Jawa Timur pada Januari 2024 turun sebesar 0,16% dari 116,05 menjadi 115,86.

B. Perkembangan Realisasi APBN Regional dan APBD Konsolidasian.
1. Realisasi APBN Regional
Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp21,65 Triliun atau 7,73% dari target sebesar Rp279,95 Triliun, secara nominal turun -6,97% dibandingkan periode yang sama.

Belanja Negara sampai dengan 31 Januari 2024 telah terserap Rp11,67 Triliun atau 9,09% dari pagu belanja negara di Jawa Timur sebesar Rp128,36 Triliun.

Kinerja belanja negara ditopang penyerapan belanja K/L sebesar Rp2,01 Triliun atau 4,19% dari total pagu Rp 47,99 Triliun dan realisasi Trasfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp9,66 Triliun atau 12,02% dari total pagu TKD sebesar Rp80,36 Triliun.

Secara keseluruhan, APBN di Jawa Timur sampai dengan 31 Januari 2024 menunjukkan kinerja yang baik ditunjukkan dengan capaian surplus hingga Rp9,98 Triliun atau 6,59% dari target surplus di angka Rp151,59 Triliun.

2. Realisasi APBD Konsolidasian
Realisasi Pendapatan APBD Konsolidasian se-Jatim sampai dengan 31 Januari 2024 Rp12,51 T (9,86%) dari Target TA 2024 sebesar Rp126,86 Triliun, mengalami pertumbuhan baik persentase (69,32%) maupun nominal (69,07%) secara year-on-year (yoy).

Belanja APBD Konsolidasian se-Jatim samai dengan 31 Januari 2024 telah terealisasi Rp3,19 T atau 2,32% dari Alokasi TA 2024 sebesar Rp137,69 Triliun yang didominasi komponen Belanja Pegawai dengan proporsi 61,41%.

Surplus APBD sampai dengan 31 Januari 2024 tercatat sebesar Rp9,32 Triliun, dengan Pembiayaan Bersih sebesar minus Rp0,63 Triliun sehingga SILPA sampai dengan 31 Januari 2024 sebesar Rp8,69 Triliun.

Saldo Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sampai dengan akhir Januari 2024 sebesar Rp17,08 Triliun.

Dalam kesempatan ini disampaikan juga terkait Current Issue Kemenkeu Satu Jawa Timur
antara lain:
1. Kredit Program sampai dengan 31 Januari 2024, penyaluran Kredit Program mencapai Rp2.753,25 Miliar kepada 52.154 Debitur, terdiri dari penyaluran KUR sebesar Rp2.746,48 Miliar kepada 50.636 debitur, UMI sebesar Rp6,77 Miliar kepada 1.518 debitur.

2. Reviu Penyaluran TKD Sampai dengan 31 Januari 2024, Transfer ke Daerah tercapai realisasi Rp9,66 T (12,02% dari alokasi Rp80,36 T), mengalami pertumbuhan impresif mencapai 96,55% hampir mencapai 100% dibandingkan capaian tahun lalu. Pertumbuhan ini ditopang pertumbuhan DAK Fisik dan Dana Desa.

3. Penerimaan Negara dengan beberapa isu terkait penerimaan negara di Jawa Timur: seperti isu terkait perpajakan yaitu turunnya harga komoditas, sikap wait and see pengusaha akibat Pemilu 2024 dan menahan investasi pasca Pemilu 2024, Penerapan PMK 168 yang akan memindahkan penerimaan PPh 21 masa Desember 2023 ke Januari 2024, potensial loss akibat dari pemusatan pembayaran WP cabang, kenaikan tarif cukai dan harga jual eceran
yang berakibat penurunan produksi.

Sedangkan isu terkait Bea Cukai yaitu capaian penerimaan cukai terkontraksi sebesar 15% (yoy), dikarenakan kenaikan tarif CHT yang membuat produksi rokok sampai dengan November 2023 menurun 3,7% (yoy), namun sebenarnya hal ini merupakan sinyal positif terkait tujuan Negara menerapkan cukai telah tercapai yaitu untuk mengendalikan konsumsi rokok yang berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat.

Penerimaan PNBP dari pengelolaan BMN dan Piutang Negara sampai dengan Januari 2024, dengan realisasi pokok lelang Kanwil DJKN Jatim sampai dengan 31 Januari 2024 mencapai Rp451.779.732.830,00 atau 10.56% dari target Rp. 4.279.720.000.000,00 dengan realisasi PNBP yang diterima dari Lelang sebesar Rp 9.910.268.058,00, PNPB Pengurusan Piutang Negara Rp5.072.278,00; dan Realisasi PNBP Aset Rp3.968.532.541. (*)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *