Lima Pelajar SD Mudipat Pucang Surabaya Ciptakan Sepatu Pintar dan Raih Juara Internasional
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Lima pelajar SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya menciptakan Sepatu Pintar yang berfungsi untuk mendeteksi orang tua jatuh dan bisa melacak lokasi tempat terjatuh.
Inovasi bernama Arture Shoes Smartfuture Shoes to Help the Elderly better ini berhasil meraih juara internasional di Bangkok, Thailand, dengan mengalahkan 3.000 ribu peserta dari 30 negara.
Inovasi sepatu pintar ini diciptakan lima pelajar SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang tergabung dalam Duta Robotika Mudipat (Tim Scientist Boy).
Mereka adalah Iswara Muhammad Krisna (Kelas 4B), Rayyan Alkhalifi Bayuandra (4H), Arya Alvariza Rizqialamsyah (4I), Satria Wikrama Janitra Aryastya (4B), dan Aditya Arya Maulana Irawan (4D).
Ketua Tim Scientist Boy, Iswara Muhammad Krisna, mengatakan cara kerja Sepatu Pintar ini yakni dengan mengaktifkan tombol on pada rangkaian elektronik yang diletakkan di atas sol sepatu dan di bawah alas sepatu bagian dalam.
“Kemudian, mengaktifkan aplikasi arduino yang terkoneksi pada handphone, dan menunggu tanda hingga ada pemberitahuan berupa suara bit-bit dua kali, Sepatu Pintar dan aplikasinya sudah bekerja,” ujar Krisna, Selasa (13/2/2024).
Krisna menjelaskan, saat penggunanya terjatuh, handphone yang memasang aplikasi arduino akan memberikan notifikasi dan menunjukkan lokasi jatuh dan memberitahukan lokasi jatuh dengan jarak hingga sekitar satu kilometer.
“Tapi, untuk sementara, lokasi jatuhnya tersebut ditunjukkan berupa angka, bukan nama tempat jatuhnya orang tua tersebut,” katanya.
Kepala SD Mudipat Surabaya, Edy Susanto, mengatakan dari inovasi ini, Tim Scientist Boy Mudipat berhasil meraih Silver Medal di ajang International Intellectual, Invention, Innovation and Technology Exposition 2024 in Thailand Inventor’s Day 2024 pada 2-6 Februari 2024 di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEC), Bangkok, Thailand.
“Lomba inovasi internasional ini diikuti 3.000 peserta dari 30 negara untuk tingkat umum. Mulai dari pelajar, mahasiswa dan perusahaan,” terangnya.
Ke depan, rencananya inovasi sepatu pintar ini dikembangkan lebih lanjut. “Terutama dengan menambah lokasi atau tempat jatuhnya orang tua, karena saat ini hanya pemberitahuan berupa angka, serta mengajukan hak cipta dari karya anak bangsa ini untuk mendapatkan HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual),” pungkas Edy. (aci)
