Bank Indonesia Jatim Catat Pelaporan Uang Palsu Selama 2023 Turun

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Bank Indonesia Jawa Timur mencatat pelaporan uang palsu di Jawa Timur pada Desember 2023 turun 20,2 persen atau berjumlah 1.791 lembar dibandingkan pada November 2023 yang berjumlah 2.153 lembar.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto, mengatakan sepanjang 2023 pelaporan uang palsu di Jawa Timur berjumlah 19.872 lembar atau menurun 30 persen dibandingkan pada 2022 yang berjumlah 28.389 lembar.

“Proporsi temuan uang palsu pada 2023 (ytd) didominasi pecahan Rp 100.000 (63,1 persen), pecahan Rp 50.000 (27,2 persen), pecahan Rp 20.000 (2,3 persen), pecahan Rp 10.000 (5,4 persen) dan pecahan Rp 5.000 (1,7 persen),” ujar Bandoe di Surabaya, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga:  34 Mahasiswa Asing Belajar Alat Musik Tradisional Indonesia di Sekolah NSA
Baca Juga:  Mahasiswa Telkom University Surabaya Rancang Gerak Robot Humanoid
Baca Juga:  Kanwil DJP Jatim II Hattrick Penerimaan Pajak Lampaui Target

Bandoe menjelaskan, strategi penanggulangan peredaran uang palsu di masyarakat oleh Bank Indonesia Jawa Timur dilakukan secara berkesinambungan dengan senantiasa mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah.

“Dan, saat menemukan uang Rupiah yang diduga palsu, untuk melaporkannya kepada Kantor Bank Indonesia atau Kepolisian terdekat,” jelasnya.

Menurut Bandoe, Bank Indonesia Jawa Timur secara berkala menggelar kegiatan Training of Trainer (ToT) Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat tertentu, dalam rangka mencetak edukator CBP Rupiah yang andal. “Selain itu, juga meningkatkan jangkauan edukasi CBP Rupiah bekerja sama dengan influencer media sosial,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *