Profesor Desain Pertama ITS Surabaya Ciptakan Sepeda Multiguna

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Profesor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof Dr Ir Bambang Iskandariawan MEng, menciptakan sederet sepeda multiguna untuk meningkatkan produktivitas manusia.

Ada lima sepeda yang diciptakan Guru Besar pertama Desain Produk Industri ITS ini. Yakni, Tandem Bike (TB), Sliding Tandem Bike (STB), Air Purifier Bike (APB), Commuter Bike (Cobi), dan Community Bike ITS (Combits).

Prof Bambang menjelaskan, TB merupakan sepeda tandem yang bisa bertransformasi menjadi sepeda tunggal dan sebaliknya.

Sepeda ini bisa menyelesaikan permasalahan sepeda tandem yang biasanya jarang dipakai karena harus dikayuh dua orang. “Kalau TB ini bisa dilepas rangka tengahnya dan menjadi sepeda tunggal,” ujar Prof Bambang.

Untuk memudahkan penyimpanan sepeda tandem pada kondisi ruang terbatas, Prof Bambang kemudian melanjutkan inovasi TB dengan menciptakan STB. Sepeda ini memiliki keterbaruan dari segi efisiensi kerangka.

Baca Juga:  Profesor ITS Teliti Obat Baru Antikanker dari Spons Laut
Air Purifier Bike (APB) yang merupakan sepeda multiguna dilengkapi filter penyaring udara kotor besutan Prof Dr Ir Bambang Iskandriawan MEng dari ITS.

Sepeda jenis ini dirancang dengan fitur kerangka yang dapat dipanjangpendekkan tanpa melepas frame sepeda. “Dengan fitur ini, sepeda dapat ditaruh di ruang sempit, bahkan di dinding ruangan sekalipun,” jelasnya.

Dari segi lingkungan, Prof Bambang juga berhasil menciptakan inovasi sepeda yang dapat membersihkan udara kotor, yakni APB.

APB ini dilengkapi sistem filter yang dapat menyaring udara selama sepeda digunakan. “Udara yang disaring nantinya dikeluarkan kembali menjadi udara bersih lewat tepi luar keliling roda belakang dan depan sepeda,” ungkapnya.

Prof Bambang juga menciptakan inovasi sepeda lipat portable yang dapat bertransformasi menjadi sebuah kursi. Sepeda bernama Cobi ini sudah melewati analisis struktur dan simulasi numerik yang kompleks hingga menghasilkan kerangka yang lebih ringan dan desain yang lebih praktis. “Sepeda ini cocok untuk bepergian oleh anak muda hingga lansia,” ungkap Profesor ke-192 ITS Surabaya tersebut.

Baca Juga:  LRT Jabodebek Layani Lebih 4 Juta Pengguna Sejak Diresmikan 28 Agustus 2023, Rata-rata Tiap Hari Lebih dari 36 Ribu Pengguna
Baca Juga:  Ratusan Mahasiswa Unair KKN di Banyuwangi, Dilibatkan Program Pengentasan Kemiskinan
Prototype Commuter Bike (Cobi), sepeda lipat portable multiguna yang dapat menjadi kursi saat bepergian besutan Profesor ke-192 ITS Prof Dr Ir Bambang Iskandriawan MEng.

Selanjutnya, Prof Bambang juga sudah mengembangkan jenis sepeda kelompok dengan nama Combits. Ini merupakan sepeda yang bisa dipakai 6 orang sekaligus. Sepeda ini juga memiliki atap yang dapat melindungi pengguna dari paparan matahari secara langsung.

Berbagai ide dan proses dalam pembuatan inovasi ini melibatkan keilmuan multidisiplin. Mulai dari proses manufaktur, analisa tren, ergonomi, simulasi, hingga uji produk dan publikasi melibatkan banyak pihak.

Dalam inovasinya ini, Prof Bambang melibatkan UMKM untuk mendukung perekonomian warga lokal. Ia berharap pengembangan inovasi yang sudah berjalan selama 20 tahun ini akan terus digiatkan.

“Keberlanjutan inovasi digencarkan melalui penambahan fitur, perluasan fungsi, hingga penggalian potensi bisnis melalui perintisan startup. Kita sudah mulai rintis untuk perusahaan ini dan masih terus dikembangkan hingga kini,” terangnya.

Lulusan Magister dari Wollongong University, Australia ini juga optimistis keberlanjutan inovasi tersebut akan mampu memberikan manfaat lebih luas bagi berbagai sektor termasuk sosial, pendidikan, hingga seni terapan. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *