PT Darmi Bersaudara Proyeksi Laba Operasional 2024 Rp 44,3 Miliar

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Meski sempat bergejolak hingga terdampak pandemi Covid-19, PT Darmi Bersaudara Tbk memproyeksikan laba operasional pada 2024 sebesar Rp 44,3 miliar. Bahkan, emiten dengan kode KAYU tersebut optimistis mampu meningkatkan ekspansi ke pasar internasional, terutama di Korea dan Taiwan.

Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Darmi Bersaudara Tbk, Nanang Sumartono, dalam paparan Publix Expose Insindentil di Surabaya, Senin (8/1/2024).

Menurut Nanang, meski pada 2023 menjadi tahun yang penuh gejolak bagi perseroan, pihaknya mengklaim berhasil mencatatkan penjualan bersih hingga September 2023 sebesar Rp 5,343 miliar dan laba bersih Rp 649 juta.

Nanang mengaku, pihaknya saat ini sedang berusaha memulihkan kondisi ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Dirjen Kemendag dan Bupati Gus Muhdlor Lepas Ekspor Perdana Produk PT Wahana Kosmetika Indonesia ke Malaysia

”Sejumlah negara sempat terpuruk akibat Covid-19. Salah satunya, pasar utama perseroan yaitu India. Apa yang terjadi di negara tujuan ekspor ini, telah cukup banyak liputan media asing dan lokal yang memberitakan betapa terpuruknya kondisi India pada saat pandemi melanda negeri itu,” ujar Nanang.

Meski demikian, lanjut Nanang, pihaknya terus memperluas cakupan global dan optimistis mampu meningkatkan penetrasi ke pasar baru, khususnya Korea dan Taiwan. Selain itu, perseroan juga merintis pembukaan pasar baru di luar existing market atau pasar yang paling mudah dimasuki.

“Di antaranya Jepang. Selain itu, kawasan Eropa, seperti Belanda dan Bosnia, serta Polandia yang membawahi area pemasaran Jerman, Prancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri, dan juga Eropa Timur yaitu Ukraina dan Belarus, serta Amerika Serikat,” jelasnya.

Baca Juga:  Hotel Neo+ Waru Sambut Anniversary ke-5 Gelar Pameran Karya Anak-anak Disabilitas
Baca Juga:  Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2024 Bisa Dicicil Mulai 9 Januari 2024

Nanang menjelaskan, perseroan berencana melakukan corporate action berupa Right Issue pada tahun ini. ”Itu nanti akan digunakan membeli tempat produksi, menambah modal baru, sebagai modal usaha. Dari right issue yang akan dilakukan nanti, perseroan berharap bisa memperoleh dana Rp 50 miliar,” ungkapnya.

Sementara, mengenai pergerakan harga saham perseroan, dalam periode 5 Januari 2023 hingga 4 Januari 2024, Nanang menyatakan, saham KAYU mengalami pergerakan yang signifikan. Harga saham mencapai titik terendahnya pada Rp 50 per lembar atau menunjukkan potensi support kuat.

”Ini mungkin disebabkan faktor-faktor seperti kondisi pasar umum, perubahan dalam permintaan industri kayu, atau faktor-faktor lain yang memengaruhi sektor tersebut,” terangnya.

Di sisi lain, harga saham mencapai puncak tertinggi Rp 685 per lembar selama periode tersebut. Kenaikan signifikan ini dapat disebabkan faktor-faktor, seperti kinerja perusahaan yang positif, pertumbuhan industri kayu atau pengumuman berita positif yang memengaruhi persepsi investor terhadap saham tersebut. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *