Ribuan Pelajar SD Muhammadiyah 11 Surabaya dan TK di Sekitar Krembangan Surabaya Gelar Aksi Peduli Tuntut Kebebasan Nasib Anak Palestina
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Ribuan pelajar SD Muhammadiyah 11 Surabaya (Muhlas) dan TK sekitar Krembangan Surabaya menggelar aksi peduli dan menuntut kebebasan nasib anak Palestina di Gaza yang menjadi korban agresi militer Israel.
Aksi dilakukan dengan menggelar pawai dan jalan sehat serta mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia, Minggu (7/1/2024) pagi.
Aksi peduli anak Palestina ini diikuti 1.500 pelajar gabungan terdiri dari 780 pelajar SD Muhlas, 200 anak-anak TK sekitar Krembangan, 140 calon siswa baru SD Muhlas, serta wali murid. Aksi ini dilakukan dengan menggelar pawai pada pagi hari.
Para pelajar membawa dan mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia, serta sebagian pelajar menempelkan bendera Palestina di wajahnya sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang saat ini sedang menderita akibat agresi militer Israel ke Jalur Gaza Palestina.
Salah satu pelajar, Athalla Hanif Priyambodo, mengaku prihatin dengan anak-anak sesama muslim Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel di Jalur Gaza. Dengan aksi ini, para pelajar berharap bisa menyuarakan pembebasan anak-anak di Jalur Gaza dan kemerdekaan bagi Palestina.
“Kami sebagai pelajar juga berharap Indonesia dan negara Islam di dunia segera menghentikan agresi militer Israel,” ujar Athalla usai mengikuti aksi pawai di sepanjang jalan sekitar SD Muhammadiyah 11 Surabaya kawasan Dupak Bangunsari Surabaya.
Kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Mursiah SAg MPd, mengatakan aksi peduli Palestina yang digelar bersamaan memperingati Milad ke-56 SD Muhlas ini juga sebagai bentuk konsistensi Muhammadiyah dalam menentang agresi militer Israel dan peduli atas nasib anak-anak di Jalur Gaza.
“Dengan membawa atribut pejuang, bendera Merah Putih serta bendera Palestina, kami berharap seluruh bangsa terus mengingat nasib hidup anak-anak di jalur Gaza yang setiap hari dibunuh tentara Zionis Israel,” ungkap Mursiah.
Aksi pawai dan jalan sehat ini sempat mengundang perhatian warga sekitar. Meski sempat membuat kepadatan di jalan perkampungan warga, aksi pelajar ini berlangsung tertib dan aman hingga usai. (aci)