PLN Nusantara Power Dorong Percepatan Digitalisasi Unit Pembangkit

SURABAYA, SURYAKABAR.com – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus mendorong percepatan digitalisasi unit pembangkit (UP) melalui inovasi bernama iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency).

Hingga saat ini, tercatat 153 mesin unit pembangkit dengan total kapasitas 7.460 megawatt (MW) terkoneksi secara digital.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengatakan sepanjang 2023, PLN NP telah melaksanakan Go Live Implementasi Digital Power Plant (DPP) di UP Tarahan yang berlokasi di Bandar Lampung, PLTMG Arun, PLTU Tembilahan, PLTU Ketapang, PLTU Ropa, dan PLTU Tarahan yang seluruh lokasinya tersebar di penjuru Indonesia.

“Penerapan digitalisasi pembangkit ini telah dimulai PLN NP sejak 2017, sebagai upaya meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN NP. Teknologi ini menjadikan unit pembangkit lebih andal dalam menghadirkan listrik berkualitas bagi pelanggan dan juga masyarakat Indonesia,” ujar Ruly melalui keterangannya di Surabaya, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga:  PLN NP Siapkan Satu Juta Ton Karbon untuk Dipasarkan di Bursa Karbon Indonesia

Menurut Ruly, PLN NP menjadi pionir dalam digitalisasi unit pembangkit di Indonesia melalui penerapan iCORE (sebelumnya bernama REMDOC) sejak 2016. Saat ini, PLN NP telah mengelola 153 mesin unit pembangkit secara digital dengan total kapasitas mencapai 7.460 MW.

“Untuk menuju Go Live ICORE sendiri, seluruh unit pembangkit telah berhasil menyelesaikan beberapa tahapan mulai dari set up koneksi, set up server, mapping equipment, penarikan data, training, testing dan evaluasi model, pembuatan fault tree analysis beserta diagnostic rule, hingga proses setup model hingga tahapan test dan evaluasi final,” ungkapnya.

Ruly menjelaskan, keberhasilan Go Live ini menunjukkan, data dan informasi tentang kondisi yang terkoneksi secara digital pada iCORE dapat tersajikan secara online, akurat dan terupdate. Sistem monitoring dan evaluasi kondisi, efisiensi dan keandalan pembangkit pun telah siap.

Baca Juga:  Daop 8 Surabaya Alihkan Dua KA Menuju Bandung, Imbas Tabrakan KA Turangga-KA Lokal Bandung Raya
Baca Juga:  Nikmatnya Bakso dan Rawon di Sidoarjo yang Disajikan dalam Satu Mangkuk

“Di samping mengefisienkan beban operasional perusahaan, peningkatan keandalan akan berpengaruh pada peningkatan kualitas layanan kelistrikan kepada para pelanggan PLN,” jelasnya.

Digitalisasi pembangkit PLN NP, lanjut Ruly, dilakukan di seluruh lini mulai dari pemantauan, pengendalian, dan optimalisasi pembangkit.

Percepatan PLN dalam melakukan digitalisasi tata kelola pembangkitnya ini bertujuan meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN melalui penggunaan platform digital.

“Dari sisi keandalan sistem, terimplementasinya program terobosan digital power plant ini meningkatkan faktor kesiapan (EAF) sekaligus menurunkan tingkat pemadaman (EFOR),” terangnya.

Ruly menegaskan, PLN NP juga telah berhasil melakukan integrasi penuh dua arah pada dua platform Asset performance management (APM) dan enterprise asset management (EAM) yaitu iCORE dan Maximo.

“Integrasi ini akan memperkuat ekosistem digital yang telah tercipta di lingkungan PLN Nusantara Power untuk menjadi salah satu faktor pendukung menuju Asset Investment Planning (AIP) dan Digital Moonshot di PLN Nusantara Power,” pungkas Ruly. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *