Nikmatnya Bakso dan Rawon di Sidoarjo yang Disajikan dalam Satu Mangkuk
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Bakso dan rawon, keduanya merupakan makanan sup atau berkuah yang sangat populer di kalangan masyarakat. Namun, apa jadinya bila keduanya disajikan menjadi satu mangkuk menjadi bakso rawon? Tentu menjadi sebuah santapan yang berbeda sekaligus nikmat.
Di Sidoarjo, bakso rawon bisa dinikmati di Kedai Bakso Gede 5758 RT 7, RW II, Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi. Sang pemilik kedai, Melinda, mengatakan, bakso rawon mulai dia jual sejak 2010.
“Awalnya kami berjualan bakso biasa, namun sejak 2010 kami mencoba bakso rawon. Eh, inovasi ini ternyata sangat disukai pelanggan kami,” ucapnya kepada suryakabar.com, Kamis (4/1/2024) siang.
Pada bakso rawon, kuah rawon pekat yang biasanya diisi potongan daging sapi diganti dengan pentol bakso. Melinda menambahkan, dalam sehari, dirinya mampu menjual seratusan porsi bakso rawon.
“Jenisnya ada dua, yang pakai pentol biasa dan pentol isi telur ayam. Kalau pentol telur ayam kami jual Rp 11 ribu, sedangkan pentol biasa Rp 7 ribu per porsi,” terangnya.
Menurut Melinda, menu bakso rawon sangat digemari kalangan keluarga hingga remaja. Salah satu remaja yang rutin datang adalah Heny Sarita (17), siswa kelas 2 SMA. Warga Desa Gelam, Kecamatan Tanggulangin ini mengaku hampir setiap minggu menyantap bakso rawon di sini.
“Sejak umur 7 tahun, saya rutin diajak Ibu ke sini dan keblabasan hingga saat ini,” ucapnya diselingi tawa.
Ia sangat menggemari bakso rawon karena cita rasanya yang dianggapnya berbeda dibanding bakso biasa.
“Apalagi di sini, bakso rawon bisa dipadukan dengan bakwan goreng, gorengan basah dan tahu. Yang bikin tambah nikmat itu, di atas kuahnya ditaburi cambah yang seringkali ditemukan pada menu nasi rawon pada umumnya,” imbuh Heny. (sat)
