Menaker Ida Fauziyah Ungkap Tingkat Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 5,32 Persen

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI), Ida Fauziyah, mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia menurun. Pada Agustus 2022 tingkat pengangguran di Indonesia berada di angka 5,80 persen, dan saat berada pada Agustus 2023 menurun menjadi 5,32 persen.

Menurut Ida, secara jumlah perorangan, pengangguran terbuka di Indonesia saat ini berada di angka 7,86 juta orang. “Sedangkan, jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini ada 147,71 juta orang, atau tingkat partisipasi angkatan kerja sama dengan 69,48 persen,” ujar Ida seusai mengisi acara di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jumat (22/12/2023).

Ida mengakui, jumlah penurunan pengangguran terbuka di Indonesia tersebut secara angka masih rendah, atau tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan saat pandemi Covid-19, sudah mulai menunjukkan tren yang bagus.

Baca Juga:  KAI Layani 183 Ribu Penumpang Kereta Api Pada Puncak Libur Natal 2023, Jumat 22 Desember 2023
Baca Juga:  Pemprov Jatim, Pemkab Banyuwangi dan Bulog Kolaborasi Gelar Pasar Murah Tekan Inflasi Akhir Tahun
Baca Juga:  Asuransi Astra Siaga Layanan dan Petugas Khusus 24 Jam selama Libur Nataru

“Ini kita mengalami puncaknya waktu pandemi, pengangguran kita sangat tinggi. Tentu, kita punya pekerjaan agar mengembalikan seperti sebelum Covid-19,” ungkapnya.

Pencapaian itu, lanjut Ida, juga menjadi catatan yang bagus bagi perkembangan ekonomi Indonesia. “Mengalami pertumbuhan ekonomi global yang rata-rata kita 2,5 persen sampai 2,9 persen. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita di antara 5 persen, dan inflasi bisa terkendali karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita, Alhamdulillah berpengaruh terhadap sektor ketenagakerjaan,” jelasnya.

Ida mengatakan, dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia, hingga saat ini masih didominasi laki-laki.

“Apakah masalah? tidak. Karena bekerja di lingkup rumah tangga itu juga pekerjaan yang mulia, karena dari sanalah perempuan-perempuan melahirkan generasi Indonesia ke depan. Jadi, melalui peran ibu itu luar biasa, kita juga syukur banyak sekali tingkat pendidikan perempuan yang naik,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *