458 Petugas Pengamanan Daop 8 Surabaya Disiagakan selama Nataru

SURABAYA, SURYAKABAR.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya menyiagakan 458 petugas pengamanan gabungan selama masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Selain itu, juga menyiagakan 42 petugas pemeriksa jalur ekstra dan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di lima titik daerah terdekat yang dianggap rawan.

Kesiapan petugas pengamanan gabungan ini ditandai digelarnya apel gelar pasukan di posko Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di halaman kantor Daop 8 di kompleks Stasiun Gubeng Surabaya.

Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mengatakan apel gelar pasukan ini dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.

KAI Daop 8 Surabaya menetapkan periode Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 selama 18 hari. Terhitung mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 dengan menggandeng Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.

Baca Juga:  Masinis KAI Daop 8 Surabaya Jalani Tes Narkoba secara Acak Jelang Nataru

“Dengan semangat melayani, seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan penumpang melalui kemudahan dan inovasi produk yang kami hadirkan. KAI juga berkomitmen, keselamatan merupakan fokus utama selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujar Wisnu usai apel gelar pasukan di kantor Daop 8 Surabaya, Kamis (21/12/2023).

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal yang mencakup sumber daya manusia (SDM), sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

“Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP,” terangnya.

Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani penumpang dengan sepenuh hati.

“KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Ketentuan Naik Kereta Api
Baca Juga:  KAI 4 Tahun Berturut-turut Raih Predikat Badan Publik Informatif

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api, lanjut Wisnu, pihaknya telah memetakan dua Daerah Perhatian Khusus (DPK) dan 29 lokasi perlintasan rawan.

Selain itu, juga menyiagakan 42 petugas pemeriksa jalur ekstra dan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di lima titik daerah terdekat yang dianggap rawan.

“AMUS tersebut berupa karung, pasir, batu kricak, hingga peralatan yang diperlukan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang menghambat perjalanan KA,” jelasnya.

Sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib), KAI juga melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat, serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi.

Para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh penumpang di stasiun dan selama perjalanan.

KAI juga telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif serta kereta, untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.

“Sebanyak 62 lokomotif dan 331 kereta, siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI,” pungkas Wisnu. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *