Hasanuddin Wahid Raih AGPAII Award 2023

MALANG, SURYAKABAR.com – Anggota Komisi X Fraksi PKB DPR RI M Hasanuddin Wahid meraih penghargaan dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII).

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan Ketum AGPAII Endang Zenal dan diterima langsung Hasanuddin Wahid dalam kegiatan AGPAII Award 2023 di Universitas Islam Malang (UNISMA), Minggu (17/12/2023).

AGPAII merupakan organisasi profesi yang berperan pada peningkatan kompetensi dan upaya memperjuangkan kesejahteraan guru PAI.

Ketua Umum AGPAII, Endang Zenal, mengatakan M Hasanuddin Wahid merupakan sosok legislator yang peduli kepada dunia pendidikan Agama Islam terutama kesejahteraan guru.

Baca Juga:  Momen Satu Abad NU, Anggota DPR RI Hasanuddin Wahid Sholawatan Bareng Warga Bululawang Kabupaten Malang

“Alasan utamanya beliau sebagai salah seorang anggota dewan yang respek dan membantu perjuangan guru PAI, terutama dalam membantu PPG dan rekrutmen PPPK,” kata Endang.

Penghargaan yang diberikan rutin setiap tahun ini diharapkan menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh, pejabat, dan stakeholder lainnya.

Endang menjelaskan, guru PAI seluruh Indonesia membutuhkan support dari pemerintah dan DPR. Mereka berharap kebijakan dan peraturan yang memihak para guru bisa terwujud.

Sementara itu, Hasanuddin Wahid yang akrab disapa Cak Udin, mengaku penghargaan yang diberikan kepadanya menjadi momentum membangkitkan semangat perbaikan pendidikan di Indonesia.

Baca Juga:  Legislator PKB Hasanuddin Wahid Bagikan Alsintan untuk Kelompok Tani di Malang
Baca Juga:  99 Guru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Studi Banding ke Smamda Sidoarjo Intip Implementasi Kurikulum Merdeka

Ia mengatakan, guru yang selalu disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa harusnya menjadi perhatian prioritas pemerintah.

Sebab, guru adalah penentu arah pembangunan sumber daya manusia untuk mencetak generasi penerus yang intelek, dan berakhlak baik.

“Salah satu persoalan yakni kesejahteraan tenaga pendidik khususnya guru PAI yang masih jauh dari kata cukup. Masalah turun menurun ini harus diputus agar guru mendapatkan kesejahteraan dan hak hidup yang layak,” ungkapnya.

Pria yang juga Sekjen DPP PKB itu mengaku masih banyak guru-guru swasta termasuk guru PAI di daerah pedalaman yang honornya masih di bawah 500 ribu sebulan.

Permasalahan ini, lanjut Cak Udin, tidak boleh berlarut-larut. Pemerintah harus hadir mengambil bagian untuk kesejahteraan guru PAI di seluruh Indonesia, terutama yang ada di pelosok negeri.

Dalam penghargaan ini, AGPAII juga menobatkan anugerah kepada Bupati Malang HM Sanusi, Rektor UNISMA Prof Maskuri dan tokoh-tokoh lainnya. (abs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *