Guru Besar ITS Kembangkan Peredam Getaran Dinamis pada Boring Bar

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof Wiwiek Hendrowati, mengembangkan peredam getaran dinamis pada boring bar agar menghasilkan akurasi lebih tinggi.

Wiwiek menjelaskan, dalam beberapa kondisi, proses pembuatan suatu benda membutuhkan boring bar yang memiliki ukuran panjang dan diameter yang kecil.

Dengan ukuran tersebut, boring bar cenderung memiliki tingkat kekakuan yang kecil, sehingga rentan melendut dan menimbulkan getaran besar. “Getaran ini akan membuat ukuran dari lubang yang ingin dibuat menjadi tidak akurat,” ujar Wiwiek di Surabaya, Selasa (5/12/2023).

Karena itu, Wiwiek meneliti Dynamic Vibration Absorber (DVA) yang mampu mengambil energi getaran pada boring bar, sehingga mampu memperkecil getaran.

Baca Juga:  Guru Besar ITS Teliti Algoritma Koreksi Citra Satelit dan Deteksi Objek di Permukaan Bumi

Cara kerjanya adalah dengan memberikan massa terhadap benda yang bergetar. Antara benda dengan massa ini nantinya dapat diberikan gaya pegas yang bertugas meredam getaran yang ada.

Dalam penelitiannya, Wiwiek mendesain tiga DVA berbeda. Ketiga DVA itu yakni Ring Rubber Mass DVA, Spherical Rubber DVA, dan Cone Rubber DVA. “Ketiga desain DVA ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” katanya.

Desain pertama, Ring Rubber Mass DVA terdiri dari massa dan ring rubber yang dipasang pada ujung boring bar. Kelebihan dari jenis ini adalah kemudahannya untuk dibuat dan dapat diganti lebih mudah karena dipasang di bagian luar.

“Tetapi, jenis DVA ini tidak mampu meredam getaran dari arah axial, hanya bisa dari arah vertikal dan horizontal,” jelas dosen yang juga alumnus S2 Departemen Teknik Mesin ITS tersebut.

Baca Juga:  Guru Besar ITS Suarakan Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan
Baca Juga:  Untag Raih Dua Penghargaan Anugerah Kampus Unggulan 2023

Desain kedua, Spherical Rubber DVA terdiri dari massa berbentuk bola dan rubber yang dipasang di bagian dalam boring bar. Hal inilah yang menjadi kekurangan dari jenis DVA ini, sebab proses lepas pasangnya tidak semudah Ring Rubber Mass DVA.

Selain itu, bentuk bola sempurna yang dibutuhkan pada desain ini juga sulit untuk dibuat. Akan tetapi, hal yang menjadi kelebihan dari jenis ini adalah kemampuannya dalam meredam getaran dari segala arah, yaitu vertikal, horizontal, dan axial.

Desain ketiga adalah Cone Rubber DVA yang merupakan desain lebih seimbang dari kedua desain sebelumnya. DVA dengan bentuk massa mengerucut ini mampu meredam getaran dari segala arah seperti Spherical Rubber DVA dan tetap dapat dengan mudah dibongkar pasang.

“Akan tetapi, peredaman Cone Rubber DVA terhadap getaran dari sumbu axial memang tidak sebaik Spherical Rubber DVA,” ungkapnya.

Kelebihan lainnya dari DVA yang didesain Wiwiek ini adalah harganya yang lebih terjangkau dibanding DVA lainnya. Oleh karena itu, ia berharap hasil penelitiannya ini dapat diaplikasikan dan mampu mengurangi biaya produksi dalam industri manufaktur. “Selain itu, gampangnya pemasangan alat ini juga akan mempersingkat waktu produksi,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *