Dorong Inovasi Desa Cerdas Nasional Lewat Unesa Village Award 2023

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Pusat Studi Pengembangan Pedesaan, LPPM memberikan penghargaan Unesa Village Award 2023 kepada desa cerdas nasional.

Acara ini dihadiri dan diapresiasi langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar.

Menurut Halim, ajang ini berdampak langsung pada pembangunan daerah dan pengembangan kualitas hidup masyarakat pedesaan.

Strategi pembangunan nasional negara di dunia menggunakan desa cerdas yang dapat mendorong percepatan pembangunan dari 40 tahun menjadi 10 tahun.

“Kalau manual butuh waktu 40 tahun untuk perkembangan desa. Dengan digital kita hanya butuh 10 tahun. Kita hemat 30 tahun atau 1 generasi. Itulah, di Kementerian Desa terus digalakkan desa cerdas, desa digital bahkan kita juga melakukan pelatihan terhadap duta digital dan kader digital desa,” ujar Mendes Halim di Surabaya, Jumat (1/12/2023).

Baca Juga:  ITS Buat Inovasi Permainan Edukasi Keuangan bagi Siswa SMA di Pedesaan

Gus Halim menyebut, data menjadi kunci dari terjadinya percepatan. Karena itu, ia meminta seluruh kades dan lurah agar setiap mengambil kebijakan benar-benar didasarkan data, bukan asumsi. Mereka harus mengetahui secara persis dan detail serta mengupdate data di desanya secara berkala.

“Kalau kades ditanya soal warga desanya, terus jawabnya berdasarkan data lima bulan lalu, itu lewat. Dinamika kependudukan di desa sangat tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala LPPM Unesa, Muhammad Turhan Yani, mengatakan Lomba Desa Cerdas Nasional ini menggunakan enam indikator penilaian. Yakni, masyarakat cerdas, ekonomi cerdas, tata kelola cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas dan mobilitas cerdas.

Baca Juga:  Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Bagorejo, Banyuwangi Ternak Jangkrik, Modal Kecil Hasilnya untuk Tambahan Ekonomi Keluarga
Baca Juga:  Desa Wisata Danau Shuji, Muara Enim Manfaatkan Hidroponik hingga Panel Surya Lewat Program Desa Energi Berdikari

“Program perdana ini kami luncurkan sejak Oktober 2023, pendaftaran, penilaian dan pengumuman. Dari keseluruhan peserta diambil 10 terbaik untuk melakukan pemaparan tadi pagi dan sekarang pengumuman. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi kita semuanya dan bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sedangkan, Wakil Rektor III Unesa, Junaidi Budi Prihanto, mengatakan kegiatan ini sebagai wujud komitmen dan keberhasilan Kemendes PDTT bersama Unesa dalam mendorong inovasi desa cerdas yang berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kegiatan ini bukan tentang penghargaan, tetapi membangun jaringan yang kuat antara lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Unesa Village Award 2023 berhasil diraih desa dengan skor terbaik. Juara 1 diraih Desa Wates, Kabupaten Blitar dengan skor 541. Kemudian, juara 2 diraih Desa Papayan, Tasikmalaya dengan skor 494, dan juara 3 Desa Sendangagung Lamongan dengan skor 426.

Adapun desa yang masuk 10 besar yaitu Desa Sendangagung, Lamongan (Jatim), Desa Papayan Tasikmalaya (Jabar), Desa Dieng Kulon, Banjarnegara (Jateng), Desa Wates, Blitar (Jatim), Desa Doudo, Gresik (Jatim), Desa Kertayasa, Kuningan (Jabar), Desa Masaran, Trenggalek (Jatim), Desa Gili Gede Indah, Lombok Barat (NTB), Desa Punggul, Badung (Bali), dan Desa Baturagung, Grobogan (Jateng). (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *