Amphuri Jatim Gagas Program Inbound untuk Tingkatkan Wisata Lokal

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Dewan Pengurus Daerah Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (DPD Jatim, Bali dan Nusra) berupaya mendongkrak wisata lokal. Salah satu program yang gencar dilakukan, yakni menggagas program inbound wisatawan asing.

“Jadi, teman-teman di bidang pariwisata dengan program inbound ini mendatangkan wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. InsyaAllah kita juga sudah didukung Dinas Pariwisata Jawa Timur,” ujar Ketua Amphuri DPD Jatim Bali dan Nusra, HM Sufyan Arief, melalui keterangannya di Surabaya, Rabu (29/11/2023).

Sufyan mengatakan, Dinas Pariwisata Jawa Timur sudah memberikan arahan sejumlah tempat wisata yang ada di Jawa Timur.

Baca Juga:  Puluhan Wisatawan Mancanegara Kapal Pesiar Jelajahi Destinasi Wisata Surabaya

“Seperti kawasan Trawas Pacet, Kabupaten Mojokerto, itu juga sudah Instagramable. Tidak hanya ke Bromo, tapi Malang Selatan juga sudah bagus. Jalan lintas selatan itu sudah diperbaiki dan kami sendiri sudah pernah lewat sana support untuk kedatangan wisatawan asing ke Jawa Timur,” ungkapnya.

Meski demikian, Sufyan menyebut ada sejumlah catatan yang menjadi perhatian. Hampir di semua tempat wisata, catatan yang paling utama mengenai toilet umum yang harus disiapkan Pemerintah Daerah setempat.

Baca Juga:  Libur Panjang Wisatawan ke Banyuwangi Naik 40 Persen, Okupansi Hotel Tembus 90 Persen
Baca Juga:  Sukses Gelar Piala Dunia U-17 2023, Pemkot Surabaya Siapkan Paket Wisata ke GBT

“Kita yang di lokal saja tahu sendiri kondisi toilet, baik di pemberhentian atau di mana pun, bagi teman-teman wisatawan itu kategori kurang layak. Mudah-mudahan ada pengusaha yang bisa menyediakan rest area yang bagus. Seperti di Utama Raya Situbondo. Sekarang di sekitaran Surabaya dan Sidoarjo yang harus disiapkan tempat rest area yang bagus,” jelas Sufyan yang juga owner Travel Multazam.

Menurut Sufyan, dengan mendatangkan wisatawan asing ke Indonesia, maka bisa meningkatkan pendapatan devisa. “Saat ini, yang sudah berjalan di Jawa Timur skalanya memang masih kecil. Mudah-mudahan nanti ke depan bisa semakin banyak. Kita ajak tamu-tamu Timur Tengah datang ke sini,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *