Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia Kembangkan Potensi Lokal

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya bersama Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) melakukan pengabdian internasional di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Pengabdian ini sebagai bentuk upaya menggencarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus mendorong pengembangan potensi lokal.

Ketua LPPM Untag Surabaya, Aris Heri Andriawan, mengatakan pengabdian kolaborasi ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara kedua belah pihak yang sudah diawali dengan penelitian bersama.

“Sekarang berlanjut dengan melakukan kolaborasi Community Service pengabdian kepada masyarakat,” ujar Aris melalui keterangannya di Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Aris menjelaskan, Kebontunggul dipilih sebagai lokasi pengabdian karena memiliki potensi dan juga sebagai desa binaan Untag Surabaya. Pengabdian ini untuk memperkuat dan melakukan pendampingan pengembangan tanaman toga.

Baca Juga:  Hari Pahlawan, Untag Bertekad Berantas Kebodohan dan Kemiskinan

“Melalui kegiatan ini mahasiswa akan mengeksplorasi beberapa objek wisata dengan memberikan bantuan publikasi, sehingga masyarakat akan lebih mengenal desa ini,” jelas Aris.

Aris berharap, kolaborasi Internasional di Untag Surabaya dapat terus dikembangkan menjadi kegiatan yang lebih besar dengan peserta lebih banyak dari negara-negara lain.

“Harapan terbaik kami tentunya kegiatan ini dapat berkembang dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak dari negara-negara lain, sehingga kita dapat bersama-sama memajukan berbagai wilayah di Jawa Timur,” ungkapnya.

Ketua Unit Mobiliti Antar Bangsa UniMAP, Nurjuliana Johari, menyambut baik kegiatan ini, karena ini kali pertama kolaborasi mahasiswa dalam pengabdian yang dilakukan Untag Surabaya bersama pihaknya.

Baca Juga:  Unesa Raih Juara Umum PPG Nasional, Kado Hari Guru Nasional 2023
Baca Juga:  Ubaya West Campus Siap Buka 9 Maret 2024 dan Sediakan Program Internasional

“Kegiatan pengabdian ini menjadi kesempatan baik bagi mahasiswa UniMAP Malaysia untuk berkolaborasi dengan Untag Surabaya. Meskipun sebelumnya Untag Surabaya dengan UniMAP Malaysia sudah saling melakukan kunjungan melalui perantara dosen,” terangnya.

Nurjuliana menyampaikan, sebanyak 12 mahasiswa dari UniMAP berasal dari berbagai jurusan. “Mahasiswa jenjang S1 UniMAP Malaysia ini terdiri dari berbagai konsentrasi jurusan yang berbeda,” katanya.

Sementara, Kepala Desa Kebontunggul, Siandi, merespons positif pengabdian kolaborasi yang dilakukan Untag Surabaya dengan UniMAP Malaysia. Siandi berharap kegiatan ini dapat menjadikan desanya sebagai desa pariwisata, dapat lebih dikenal oleh khalayak luas.

“Harapan kami, hadirnya mahasiswa yang melakukan pengabdian disini dapat menjadikan Desa Kebontunggul dikenal khalayak luas dengan kearifan lokal budayanya, khususnya teman-teman mahasiswa dari Malaysia,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *