Unesa Komitmen Berdayakan Inklusivitas Lewat Edufair Disability Expo 2023

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berkomitmen untuk memberdayakan inklusivitas di dunia industri. Salah satu caranya, dengan menggelar Edufair Disability Expo 2023.

Ketua Panitia Edufair Disability Expo 2023, Diah Anggraeny, mengatakan kegiatan ini menekankan kembali, individu disabilitas dengan berbagai kemampuan tidak hanya digerakkan namun juga difasilitasi.

“Ada 1.500 anak disabilitas dari 80 SLB maupun sekolah inklusi. Dengan kegiatan ini, mereka terfasilitasi bakatnya dengan mengikuti Disability Got Talent, Lomba Payung Fantasi, dan Lomba Catur Tunanetra Nasional yang pertama diselenggarakan,” ujar Diah di Surabaya, Minggu (19/11/2023).

Baca Juga:  Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari Luar Negeri

Direktur Disabilitas Unesa, Dr Wagino, menjelaskan, dalam acara ini juga dilakukan Launching Sheltered Workshop and Training Center Disability. Ini merupakan inovasi berkelanjutan Unesa bagi disabilitas dan berlokasi di Kampus 4 Unesa, Gedangan, Sidoarjo.

“Shelter workshop yang kita inisiasi adalah sebuah lembaga pelatihan, di mana tidak hanya mahasiswa disabilitas dari Unesa tetapi juga dapat diikuti mahasiswa disabilitas lain, serta menjadi ajang mahasiswa PLB Unesa untuk menerapkan ilmunya,” jelasnya.

Dibentuknya Shelter Workshop akan memberikan pelatihan dari praktisi-praktisi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Sehingga, mahasiswa disabilitas juga bisa mengetahui apa yang ada di lapangan.

Baca Juga:  Kalahkan 31 Negara, Siswa SD Mudipat Pucang Surabaya Raih Gold Medal di ISIF 2023
Baca Juga:  SMPIT Darul Fikri Sidoarjo Kunjungi Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo

Mereka juga bisa mendapat sertifikasi kompetensi yang terukur, terutama dari Balai Diklat Industri Surabaya, sehingga kemampuan mereka memang benar-benar terukur dan diakui. Ke depan, mahasiswa Unesa juga dapat menjalankan magang dan MBKM di shelter tersebut yang akan menunjang IKU Unesa.

Dalam Edufair Disability Expo 2023 ini juga dilakukan penandatangan MoU bersama sejumlah mitra, mulai dari PT Rafatex Indo Garment, PT Kekean Primanda Indonesia, Dinsos Jatim, Balai Diklat Industri Surabaya, Aprisindo Jatim, Junior Chamber International (JCI) Jatim, Wismilak Foundation, dan Ketua DPD Indonesia Maju.

Ketua Aprisindo Jatim, Winyoto Gunawan, mengakui jika ia berkomitmen menggandeng para disabilitas untuk menciptakan lingkungan kerja industri yang lebih inklusif.

Senada, JCI Jatim, Herman Limbono, mengatakan pihaknya terus menggabungkan kesetaraan disabilitas, salah satunya dengan memberikan beasiswa dan mendorong terciptanya awareness kepada penyandang disabilitas. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *