Lezatnya Sop Ubi Khas Kota Makassar, Ada di Sidoarjo Lho
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Selama ini sup dikenal sebagai makanan berkuah yang dibuat dengan mendidihkan daging atau ayam untuk membuat kaldu yang ditambah bumbu lain untuk penambah rasa. Sup biasanya disantap dengan aneka macam lauk.
Namun di Sidoarjo, penikmat kuliner bisa menyantap sup ubi, sup khas Kota Makassar. Sup ubi ini kini sangat digandrungi warga Sidoarjo, karena rasanya yang lezat, segar dan mengenyangkan.
Sop ubi berisi mie soun, ubi kayu atau biasa disebut singkong, daging ayam, sapi, dan kacang, lalu disiram kuah kaldu rempah-rempah. Segarnya kuah yang dibumbui rempah-rempah cocok dinikmati saat musim panas seperti saat ini.
Penjual sup ubi di Warungs Plataran Kuto, Sidoarjo, Vita Alvianti mengatakan, kenaikan harga beras sangat berdampak terhadap penjualan hidangan makanan khas Makassar ini. Menurutnya, tanaman ubi mengandung karbohidrat sehingga bisa mengenyangkan layaknya nasi.
“Sejak harga beras naik sangat berpengaruh terhadap penjualan sop ubi sebagai menu utama pengganti karbo nasi, jadi makan sop ubi ini sudah bikin kenyang,” tutur Vita, Selasa (14/11/2023) sore.
Vita menambahkan, resep sup ubi yang kaya akan rempah-rempah merupakan resep turun temurun. Hal tersebut membuat warung Vita ramai dikunjungi penikmat kuliner.
“Resepnya sudah dari turun temurun, sejak kecil di rumah sering dimasakin sama orang tua jadi rasanya otentik,” terangnya.
Kuah sop ubi berbeda dengan kuah sop pada umumnya. Selain mengandung kaldu yang kental, kuah sop ubi juga mengandung rempah-rempah seperti pala, merica, dan kapulaga.
Vita menjelaskan, cara membuat sup ubi. Yang pertama potong kecil-kecil ubi (singkong) yang telah direbus atau digoreng, lalu masukan ke dalam mangkok.
Tambahkan mie soun, telur rebus, kacang tanah, daun seledri, telur rebus, dan daging ayam atau sapi. Kemudian siram dengan kuah kaldu yang kuat dengan bumbu rempah-rempah. Terakhir, taburi dengan bawang goreng. Sop ubi siap disajikan.
“Bedanya sama sop biasa lebih terasa rempah-rempah nya. Penyajian juga pakai ubi kayu atau singkong yang langsung dicelupkan ke dalam kuah,” terang wanita asal Makassar ini.
Karena rasanya yang segar, otentik dan mengenyangkan, maka tak heran jika 50 porsi hidangan tersebut selalu habis setiap hari.
Untuk menikmati sop ubi, konsumen bisa menikmatinya dengan harga Rp 20 ribu untuk daging ayam dan Rp 25 ribu untuk daging sapi.
Andien, salah satu pengunjung Warungs Plataran Kuto mengatakan, sop ubi sangat direkomendasikan sebagai hidangan pengganti nasi. Rasa sedapnya bumbu rempah dipadukan dengan gurihnya kuah kaldu ditambah singkong sebagai sumber karbohidrat.
“Enak sekali makanan ini. Sedap, gurih, segar dan kenyang karena ada singkongnya. Baru pertama kali mencoba sop ubi ini, ternyata makanan khas Makassar kini ada di Sidoarjo,” ucapnya. (sat)
