Gubernur Khofifah Kunjungi SMANOR Jatim, akan Lengkapi SMANOR Jatim Kolam Renang

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Banyak prestasi diukir para atlet SMANOR (SMA Negeri Olah Raga) Jawa Timur. Namun, Sarpras (Sarana dan Prasarana) nya masih kurang mendapatkan perhatian. Bahkan gedung sekolahnya sekitar 20 tahun lebih belum pernah direnovasi.

Kondisi tersebut terungkap ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi SMANOR Jatim, Selasa (14/11/2023) siang.

Khofifah didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, S.STP, MM dan Kepala SMANOR Jawa Timur Muhammad Sahrul.

Usai melihat kompleks SMANOR, Gubernur Khofifah menjelaskan kalau di SMANOR Jatim masih banyak Sarpras yang harus diperbaiki, direnovasi, bahkan mungkin ada juga yang harus diganti baru. Termasuk juga ada yang harus dibangun baru. “Misalnya, untuk kolam renang, Insya Allah akan dibangunkan di bagian belakang yang sudah ada lahannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Binaragawan Jatim Sumbang Perunggu di Kejuaraan Dunia

Menurutnya, venue sepatu roda sudah standar internasional, namun kondisinya kurang layak, sehingga perlu diganti, namun akan diprioritaskan, disesuaikan dengan kondisi APBD.

“Asrama siswa termasuk saya ingin yang diprioritaskan. Kalau para siswa bisa beristirahat dalam suasana yang nyaman, tentunya suasana hati dan pikiran akan lebih efektif lagi,” katanya.

Baca Juga:  329 Atlet Sepatu Roda Bersaing di Piala Bupati Sidoarjo

Menurutnya, apa yang menjadi kekuatan di sekolah ini, kalau bisa terus dimaksimalkan dengan tetap menyiapkan Sarpras-sarpras yang lain.

“Menurut saya, untuk venue panjat tebing memang harus diganti, begitu juga Sarpras sekolah. Jadi memang banyak yang harus di assessment,” terangnya.

Baca Juga:  Ratu Tisha: Piala Dunia U-17 2023 Jadi Kesempatan Belajar dari FIFA untuk Benahi Kompetisi

Kepala SMANOR Jatim Muhammad Sahrul menjelaskan, memang sudah sesuai dengan apa yang dijelaskan Gubernur Jatim, untuk Asrama putri itu sangat perlu perbaikan dan perlu untuk diprioritaskan. Karena atap-atapnya sudah banyak yang keropos.

Bahkan menurutnya ada salah satu kamar tidak bisa ditempati untuk tidur para siswa. Kondisinya sudah sering dilihat dan ditinjau, namun belum juga mendapatkan perbaikan.

“Jadi, kondisi SMANOR ini sejak tahun 2000 belum pernah dilakukan renovasi, selama ini hanya tambal sulam saja,” terang Sahrul. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *