Tim Dosen Ubaya Ciptakan Gel Kesehatan dari Daun Sendok

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tim Dosen Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) menciptakan gel kesehatan dari daun sendok. Inovasi ini diklaim bermanfaat untuk terapi pendamping luka kaki pasien diabetes.

Pembuatan inovasi ini berangkat dari meningkatnya prevalensi diabetes di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Dampak dari diabetes tersebut, salah satunya dapat menimbulkan luka kaki.

Ketua Tim, Kartini mengatakan, standar perawatan luka kaki diabetes yang selama ini dilakukan di klinis menyisakan banyak pertanyaan terkait efektivitas, keamanan, dan biaya yang cukup tinggi.

“Oleh karena itu, kami mengupayakan invensi ini sebagai alternatif terapi pendamping luka kaki diabetes yang diharapkan lebih aman, efektif, dan lebih ekonomis,” ujar Kartini, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga:  Ubaya Luncurkan Panduan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Tingkat SMP

Menurut Kartini, daun sendok dipilih sebagai bahan aktif, karena mengandung asam ursolat, asam oleanolat, dan aukubin. Selain itu, juga mudah didapatkan, karena merupakan tanaman liar.

“Gel ini memiliki keunggulan yaitu dapat meningkatkan proliferasi atau pertumbuhan sel, meningkatkan migrasi sel, serta menghambat sekresi nitrite oxide. Hal ini berguna untuk mempercepat penutupan luka,” jelasnya.

Baca Juga:  Guru Besar Unair Tawarkan Pengobatan Kanker Mulut Minim Risiko Gunakan Bahan Alami
Baca Juga:  Mahasiswa Ubaya Kampanye Kanker Payudara Lewat Kupu-kupu Kertas

Kartini menjelaskan, proses pembuatan dimulai dengan mengeringkan daun sendok lalu dibuat serbuk simplisia menggunakan blender. Kemudian, serbuk daun sendok diekstraksi menggunakan cairan etanol dan disaring.

“Kemudian, hasil saringannya dipekatkan menggunakan alat rotavapour dan waterbath hingga mengental dan dicampur dengan bahan-bahan basis gel. Setelah siap, lalu gel ditaruh dalam wadah,” ungkapnya.

Kartini menyebut, inovasi yang diciptakannya bersama Endang Wahyu Fitriani, serta Ridho Islamie itu juga sudah mendapatkan sertifikat hak paten dari Kemenkumham RI.

“Adanya invensi ini adalah dapat menurunkan komplikasi penyakit diabetes terutama luka kaki diabetes. Selain itu, melalui inovasi ini kami dapat turut serta meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *