Gubernur Khofifah Serukan Semua Daerah di Jatim Waspada Bencana

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menggelar kegiatan bersih-bersih sungai. Kali ini bersih sungai dilakukan di Avour Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Kamis (2/11/2023).

Gubernur Khofifah menuturkan, resik-resik avour ini dilakukan karena sudah dipenuhi eceng gondok sepanjang lebih dari 1 kilometer. Tak hanya itu, avour ini juga penuh sampah dan tanaman rambatan serta sedimentasi.

“Jadi hari ini kita lakukan antisipasi dan mitigasi bersama di sungai-sungai yang berpotensi menjadi penghalang mengalirnya air. Sungai-sungai yang masih penuh sampah dan eceng gondok kita bersihkan,” tutur Khofifah.

Kali ini empat alat betat terlihat di lokasi. “Dengan mengerahkan empat ekscavator kita juga ingin memastikan bahwa pengerukan sedimentasi bisa dilakukan agar air bisa mengalir dengan baik sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi tidak sampai meluber ke rumah warga ataupun terjadi banjir,” jelas Khofifah.

Baca Juga:  Jelang Musim Penghujan, Personel Kodim 0816 Sidoarjo Bersih-bersih Desa di Kalisampurno Tanggulangin

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, BMKG memprediksi akan terjadi hujan pada minggu ketiga November 2023. BMKG juga memperingatkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi mulai Februari 2024.

“Warning dari BMKG kemungkinan Februari itu akan masuk pada intensitas hujan yang tinggi, saya minta semua pihak baik pemerintah kabupaten/ kota, kecamatan, desa dan warga bersama-sama melakukan mitigasi,” ungkapnya.

Ia berharap semua wilayah siaga. “Di beberapa titik memang saya suka memotret saat naik heli, ada beberapa titik untuk bisa diantisipasi bersama, dari proses kemarau kering yang cukup panjang kali ini, harus mewaspadai berganti dengan la nina, dan ini agar dilakukan mitigasi bersama,” jelasnya.

Khofifah juga menyampaikan, mitigasi dan kesiapsiagaan bencana ini dilakukan secara kolaboratif sebanyak kurang lebih 200 orang dengan melibatkan berbagai unsur pentahelix.

Baca Juga:  Peringati HUT Ke-60, Prajurit Brigif 2 Marinir Bersama Warga Bersihkan Sungai di Sidoarjo

Baik dari lingkungan OPD Pemprov Jatim, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, pemerintah daerah setempat, juga dari para relawan dan masyarakat sekitar.

“Aksi bersih-bersih kali ini dilakukan bersama Tim Pemprov Jatim yang meliputi, Tim BPBD Jatim, Tim Dinas PU SDA dan Tim Dinas PU Bina Marga serta Dinas Lingkungan Hidup Jatim. Secara kolaboratif bersama BBWS Brantas, BPBD Sidoarjo, Tim Dinas Lingkungan Hidup Sidoarjo dan Tim Dinas PU Sidoarjo, Kecamatan Gedangan serta warga sekitar,” jelasnya.

Ia berharap, daerah juga bisa melakukan aksi mitigasi tersebut, sehingga dampak perubahan dari el-nino ke la nina bisa diwaspadai dan diantisipasi bersama-sama.

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Targetkan Betonisasi Tarik-Mliriprowo Rampung Desember 2023

“Mungkin kawan-kawan media bisa menyampaikan pesan ini secara lebih luas agar kewaspadaan semua pihak lebih seksama,” imbuh Khofifah.

Selain menerjunkan personel gabungan dan masyarakat sekitar, juga dikerahkan total 4 unit ekskavator. Rinciannya, 2 unit ekskavator milik Dinas PU SDA Jatim dan 1 unit ekskavator milik Dinas PU Sidoarjo, 1 unit dari BBWS.

Serta 14 unit dump truck, dengan rincian 2 unit dari PU Bina Marga Jatim, 1 unit dari PU SDA Prov Jatim, dari BBWS 1 unit, 8 unit dari DLH Sidoarjo, dan 2 unit dari PU SDA Sidoarjo.

Ada pula 20 unit alat garuk dan 20 tempat sampah angkut dari BPBD Jatim, serta sejumlah kebutuhan teknis lainnya turut dihadirkan guna mendukung kegiatan ini.

Nantinya hasil dari bersih-bersih sungai ini akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Jabon Sidoarjo.

Sebelum meninggalkan lokasi, Khofifah menyerahkan 45 paket sembako kepada para relawan dan masyarakat sekitar. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *