Unair Raih 4,5 Trees Rating UI GreenMetric World University Ranking 2023

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meraih 4,5 poin Trees Rating dari UI GreenMetric World University Ranking 2023.

Angka itu mengalami kenaikan 0,5 poin dari 2022 lalu yang sebelumnya meraih 4 poin. Hal itu menunjukkan komitmen Unair dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, terutama dalam bidang green campus.

Direktur Logistik, Keamanan, Ketertiban dan Lingkungan Unair, Dr Karnaji SSos MSi mengatakan, ranking tersebut merupakan penghargaan kepada kampus yang telah menunjukan keseriusannya dalam pengelolaan lingkungan.

“Dari sisi ini, Unair dinilai banyak melakukan kegiatan-kegiatan positif terkait pengelolaan lingkungan,” ujar Karnaji melalui keterangannya di Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Baca Juga:  Eighty Mardian, Guru Besar Perempuan Pertama Unair Bidang Uroginekologi Rekonstruksi

Menurut Karnaji, Unair telah banyak melakukan inovasi dan perubahan masif untuk mendukung kampus yang hijau. Di antaranya, pemusatan area parkir, pembatasan kendaraan yang memasuki area kampus, pembangunan pipa terpadu, pemanfaatan air hujan yang tertampung di bak untuk diolah, hingga pengelolaan sampah.

“Jadi air limbah dari rektorat dan beberapa gedung itu tidak langsung dibuang di penyaluran akhir, melainkan diolah dahulu sehingga air itu bisa dimanfaatkan kembali. Untuk menyiram tanaman misalnya,” jelasnya.

Mengenai sampah, lanjut Karnaji, Unair juga mulai aktif untuk melakukan pemilahan sampah secara sistem maupun mandiri. Selain itu, sampah-sampah organik yang terkumpul akan dimanfaatkan dan diolah menjadi kompos untuk penggemburan taman di lingkungan kampus.

Karnaji menjelaskan, UI GreenMetric merupakan satu-satunya pemeringkatan perguruan tinggi skala global yang bergerak dalam hal berkelanjutan.

Baca Juga:  ITS Buat Inovasi Permainan Edukasi Keuangan bagi Siswa SMA di Pedesaan
Baca Juga:  Hadiri Sharing Session di UNISMA, Cak Imin Paparkan Konsep Pembenahan Sistem Pemerintahan

“Sampah sisa makanan di kantin juga kita olah dan urai dengan mengembangkan maggot. Nantinya, maggot bisa digunakan untuk pakan ikan,” ungkapnya.

Karnaji mengakui Unair mendukung gerakan bebas emisi. Hal itu ditunjukan dengan penggunaan fasilitas mobil buggy listrik gratis untuk mobilitas di dalam kampus.

Ke depan, mengembangkan karakter dan perilaku manusia menjadi salah satu fokus. Seperti gerakan memilah sampah hingga gerakan membawa botol minum ke kampus.

“Tahun ini juga Unair akan mencoba memaksimalkan fasilitas bus kampus untuk penjemputan dosen dan tenaga pendidik,” terangnya.

Karnaji menambahkan, hal itu sebagai upaya mengurangi kendaraan di lingkungan kampus, namun kampus juga menyediakan fasilitas tersebut. Pada awalnya, penjemputan bus akan dibuka dua rute, yaitu dari barat Surabaya dan Sidoarjo.

“Bagaimana orang itu sadar jika menjaga lingkungan itu bukan hanya tugas pemerintah saja atau Unair saja, tetapi masing-masing individu punya peran,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *