Pemkab Sidoarjo Kebut Rehab 451 Rumah Tidak Layak Huni di 2023

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pemkab Sidoarjo pada 2023 merealisasikan rehabilitasi 451 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di 18 kecamatan.

“Program bedah rumah menjadi salah satu komitmen Pemkab Sidoarjo menyejahterakan masyarakat,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Selasa (31/10/2023).

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengatakan, program bedah rumah tersebut melibatkan lintas sektor karena selain dilakukan Pemkab Sidoarjo, program serupa juga datang dari Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

“Program rehab RTLH Pemkab Sidoarjo merenovasi 116 RTLH, kemudian Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur melalui Program pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) memperbaiki 165 rumah warga Sidoarjo. Dari Kementerian PUPR akan merenovasi 170 rumah warga Sidoarjo melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS),” tuturnya.

Baca Juga:  Wali Kota Malang Sutiaji Serahkan Bantuan Bedah Rumah untuk 185 Warga

Ia juga menambahkan, Baznas Sidoarjo juga tidak ketinggalan melaksanakan program bedah rumah bagi warga kurang mampu karena Baznas Sidoarjo sudah melaksanakan perbaikan rumah sebanyak 108 unit.

“Jumlah tersebut dipastikan bertambah, karena Baznas sudah memverifikasi jumlah pengajuan bedah rumah sebanyak 250 unit dari 400 pengajuan,” terangnya.

Gus Muhdlor menambahkan, tahun ini ada 116 unit RTLH yang mendapatkan bantuan perbaikan dari APBD Kabupaten Sidoarjo dan setiap tahun diupayakan program tersebut berjalan.

“Setiap tahun kami usahakan program ini ada karena merupakan salah satu program prioritas kami. Bahkan, sasaran penerima manfaatnya akan coba kami tingkatkan jumlahnya,” ucapnya.

Gus Muhdlor melanjutkan, saat ini sudah hampir separo pelaksanaan program rehab rumah itu sudah selesai dimana terdapat 46 unit rumah yang 100 persen selesai pengerjaannya, dan 16 unit rumah sudah mencapai 50 persen tahap pengerjaannya.

Baca Juga:  Lantik Pengurus Dekesda, Gus Muhdlor Ajak Warga Lestarikan Seni Budaya Sidoarjo

“Sedangkan 54 unit rumah masih dalam proses perencanaan (penyusunan DED/RAB). Pelaksanaan pengerjaannya sendiri dimulai Mei 2023 lalu. Kami targetkan akhir tahun seluruh pekerjaan program bedah rumah ini akan selesai,” ucapnya.

Gus Muhdlor senang program bedah rumah di Kabupaten Sidoarjo didukung semua pihak mulai dari Provinsi Jawa Timur sampai pemerintah pusat.

Baznas (Badan Amal Zakat Nasional) Sidoarjo juga mensupport program tersebut karena akan semakin banyak warga Sidoarjo yang terbantu.

Dukungan pemerintah desa juga sangat diharapkannya untuk ikut menyukseskan program bedah rumah tersebut.

“Semakin banyak yang digandeng dalam program bedah rumah seperti ini maka semakin banyak masyarakat Sidoarjo yang akan menerima manfaat dari program ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Mahasiswa UMM Ciptakan Alat Kontrasepsi Nabati dari Buah Leunca

Gus Muhdlor meminta kepala desa proaktif dalam program bedah rumah tersebut dengan menyampaikan usulan penerima manfaat dari program ini supaya Pemkab Sidoarjo dapat segera membantu kesulitan warga.

Pemkab Sidoarjo juga akan proaktif terhadap bantuan bedah rumah dari lembaga lainnya seperti halnya bantuan serupa dari Provinsi Jawa Timur dan Kementerian PUPR serta Baznas Sidoarjo.

“Kami akan membuka ruang-ruang yang lain untuk membantu masyarakat, saya minta proaktif seluruh kepala desa, kalau ada usulan bedah rumah warganya bisa disampaikan ke kita, Kabupaten Sidoarjo juga akan selalu proaktif menyambut bantuan dari lembaga lain untuk kesejahteraan warga Sidoarjo, termasuk dari Baznas Sidoarjo,” jelasnya.

Dalam program bedah rumah RTLH ini Pemkab Sidoarjo menetapkan beberapa kriteria kondisi rumah yang berhak mendapatkan bantuan.

Di antaranya bangunan rumah lokal atau tradisional, pondasi rumahnya sudah rusak sebagian atau keseluruhan, tembok rusak atau tidak standar (belum diplester) serta struktur atapnya rusak sebagian atau keseluruhan.

Selain itu di lihat dari kondisi penutup atap rumah rusak, lantai minimal rusak sebagian atau belum keramik serta sanitasi belum layak (tidak punya WC) dan ventilasi kurang memadai.

Nantinya perbaikan itu akan dilakukan. Mulai dari perbaikan pondasi, atap, dinding, jendela, ventilasi, MCK, tangki septik. Selain itu perbaikan penutup atap, dinding terluar serta lantai terluas. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *