IJTI Surabaya Komitmen Jaga Independensi dan Kode Etik saat Liputan Pemilu

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Surabaya berkomitmen untuk menjaga independensi dan kode etik saat meliput di lapangan, terutama dalam peliputan pemilihan umum (pemilu). Mulai dari pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepada daerah 2024.

Hal itu terungkap saat IJTI Korda Surabaya menggelar seminar jurnalistik bertema “Menjaga Independensi Jurnalis Televisi di Tahun Politik” yang digelar di Klurak Eco Park, Kecamatan Pacet, Mojokerto, 21-22 Oktober 2023.

Dalam seminar tersebut, tiga narasumber dihadirkan, yakni Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur Immanuel Yosua, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur Achmad Warits, dan Ketua IJTI Jawa Timur Achmad Wilyanto.

Dalam sambutannya, Ketua IJTI Korda Surabaya, Luqman Rozaq, menyampaikan pentingnya mengedepankan independensi dan kode etik jurnalistik saat bertugas di lapangan. Terutama memasuki tahun politik serta menjelang pemilihan Presiden, pemilihan legislatif, dan pemilihan kepala daerah 2024.

Baca Juga:  Wali Kota Eri Cahyadi Menerima Trofi Abyakta, Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2023 di Hari Pers Nasional 2023

“Adanya seminar ini, mari kita manfaatkan bersama-sama mencari rule of gamenya, bagaimana melakukan liputan di tahun politik,” ujar Luqman melalui keterangannya di Surabaya, Senin (23/10/2023).

Ketua IJTI Jawa Timur, Achmad Wilyanto mengatakan, jurnalis televisi bukan hanya meliput di lapangan, melakukan cover both side, serta menulis fakta bukan opini, namun, bagaimana bisa memberikan karya jurnalistik yang benar-benar memberikan solusi terhadap permasalahan yang kita liput.

“Hal itu yang saat ini kita gaungkan di mana-mana. Salah satunya, di Kediri dengan menguji kompetensi jurnalis televisi di Kediri,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPID Jawa Timur, Immanuel Yosua, mengaku optimistis dengan kawan-kawan jurnalis televisi yang tergabung di IJTI Korda Surabaya, mampu menjaga indepedensi serta kode etik saat liputan di lapangan. “Kami akan selalu mengingatkan, jika ada kawan-kawan jurnalis yang ‘terpeleset’ dalam pemberitaan,” katanya.

Baca Juga:  Pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Korda Sidoarjo Dikukuhkan

Ia mencontohkan, pada 2019 lalu tidak ada pelanggaran berarti. KPID mendorong lembaga penyiaran terutama jurnalis televisi di lapangan menjadi verifikator bagi masyarakat. KPID berharap, semua media di Jawa Timur mempunyai cek fakta karena sangat dibutuhkan.

“Hingga saat ini, media televisi masih dijadikan informasi rujukan bagi masyarakat. Namun, juga harus dikuatkan di media sosialnya, karena sebagai titik pembanding dengan media sosial yang tidak terverifikasi,” tegasnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Jatim, Achmad Warits, menyampaikan harapan besar bagi jurnalis, khususnya media televisi untuk menjaga indepedensinya. “Kehadiran jurnalis televisi sangat penting, karena informasinya masih banyak diakses oleh semua pihak,” ungkapnya.

Warits mengakui, hingga saat ini, masih belum ada pelanggaran yang dilakukan jurnalis televisi atau media televisi. Sedangkan, untuk tahapan kampanye di televisi, nantinya ditentukan bersama oleh KPU, Bawaslu, dan peserta pemilu. “Ada potensi pelanggaran di media, yang dilakukan pihak tertentu untuk berpolitik. Namun, harapan kami, media tetap netral,” jelasnya.

Baca Juga:  Komunitas Jurnalis Hukum Kriminal Sulawesi Selatan dan Polda Sulawesi Selatan Salurkan Bantuan ke Pengungsi Gempa Cianjur

Di sisi lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IJTI Korda Surabaya. Sebab, pada 2024 mendatang, ada pesta besar di Indonesia dan Jawa Timur yakni Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Tentunya, semua masyarakat di Indonesia dan Jawa Timur bisa menikmati pesta demokrasi berjalan baik, lancar, dan aman,” harapnya.

Menurut Sherlita, Pers dalam hal ini khususnya jurnalis televisi, menjadi salah satu bagian penting upaya menjaga ekosistem selama masa pesta demokrasi bisa disiapkan dari sekarang sehingga bisa berjalan baik dan lancar.

“Kami sangat apresiasi yang telah dilakukan kawan-kawan IJTI Korda Surabaya. Saya berharap kegiatan ini bukan yang pertama, tapi akan ada lagi langkah berikutnya untuk mempersiapkan bukan hanya dari segi jurnalis, tapi juga dari media dan pemberitaannya,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *