Futsal Jawa Tengah Imbang Lawan DI Yogyakarta di Grup D Pra PON 2024, Begini Komentar Head Coach Jawa Tengah

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pertandingan kedua Grup D Pra PON Aceh Sumatera Utara 2024 antara DI Yogyakarta melawan Jawa Tengah berakhir imbang 3-3 di Nisrina Futsal Center Surabaya Barat, Selasa (24/10/2023).

Pertandingan berlangsung ketat sejak awal laga. Laga baru berjalan dua menit Muhammad Faishal Ali membawa Jawa Tengah unggul 1-0. Berselang dua menit Verian Muhammad Ridwan berhasil menyamakan kedudukan 1-1.

Kendati Jawa Tengah menguasai pertandingan, namun mereka kesulitan menambah gol. Hingga babak pertama berakhir skor tetap imbang 1-1.

Di babak kedua Jawa Tengah kembali mengendalikan permainan. Beberapa peluang dimiliki tim asuhan Martin Lingga Widiawan, namun lemahnya finishing membuat mereka gagal menjebol gawang DI Yogyakarta.

Baca Juga:  Futsal Putra Jatim Kalahkan Maluku di Pra PON Aceh Sumatera Utara 2024

Justru DI Yogyakarta berhasil mencuri gol lewat set piece tendangan bebas yang dilepas Verian Muhammad Ridwan menit 23. Usai kebobolan ini Jawa Tengah kembali menekan pertahanan DI Yogyakarta. Lagi-lagi serangan Jawa Tengah menemui kebuntuan.

DI Yogyakarta yang mengandalkan serangan balik berhasil menambah gol lewat Jiddan Udaka Anindita menit 30 sekaligus mengubah skor menjadi 3-1 untuk keunggulan DI Yogyakarta.

Ketinggalan 1-3 gelombang serangan Jawa Tengah memaksa DI Yogyakarta merapatkan pertahanan. Upaya Jawa Tengah menipiskan ketinggalan terwujud menit 33 dari gol yang dicetak Muhammad Faishal Ali. Ini merupakan gol kedua dari pemain asal Pemalang itu di laga ini.

Sukses menipiskan ketinggalan, serangan Jawa Tengah makin gencar. Gol penyama kedudukan akhirnya lahir menit 37, menyusul gol bunuh diri pemain DI Yogyakarta Gigih Ma’ruf Ismail. Meski Jawa Tengah terus menekan di sisa waktu pertandingan, namun tidak ada lagi tambahan gol tercipta.

Baca Juga:  Ini Jadwal Pertandingan Lengkap Futsal Putra Grup D Pra PON 2024, Begini Komentar Manajer Tim Jatim

Head Coach Jawa Tengah, Martin Lingga Widiawan mengatakan, hasil imbang 3-3 ini diluar target. “Sebetulnya hasil 3-3 ini diluar target, karena target kita menang melawan DI Yogyakarta. Tetapi kita terlalu gampang kebobolan, terus susah cetak gol, terutama di finishing anak-anak. Saya tidak tahu apa ini karena adaptasi anak-anak dengan lapangan yang lumayan luas, atau mungkin anak-anak dibawah performance,” ujar Martin Lingga Widiawan menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Keberhasilan menyamakan kedudukan, setelah tertinggal 1-3, Martin Lingga Widiawan menyebut berkat motivasi yang terus diberikan, agar pemain tetap tampil efektif dan tenang ketika berada di area pertahanan lawan.

“Kita kasih motivasi untuk bermain seefektif mungkin, setenang mungkin ketika sudah di area pertahanan lawan untuk bisa cetak gol,” papar pelatih asal Purwokerto itu.

Baca Juga:  Unggul FC Malang Umumkan Delapan Pemain Baru, Ini Daftarnya

Selain finishing, Martin Lingga Widiawan juga menyebut ada beberapa pemain yang tidak perform pada laga melawan DI Yogyakarta.

“Jadi kita hanya bisa bermain sekitar delapan pemain, empat pemain jauh sekali performance-nya. Itu menyebabkan perputaran pemain kita, recovery pemain kita agak tergangggu. Game plan akhirnya terhambat, seharusnya kita bisa bermain dengan tiga grup, kita cuma bisa bermain dengan dua grup,” terangnya.

Taktikal per lini menurut Martin Lingga juga sangat jauh, seharusnya mereka bisa bermain rapat dengan main banyak kombinasi. “Tetapi anak-anak bermain dengan jarak,” imbuhnya.

Seiring hasil imbang ini, Martin Lingga meminta kepada tim asuhannya agar bisa meraih poin penuh di matchday kedua melawan Maluku, Rabu (25/10/2023). “Kalau mau lolos, besok wajib tiga poin,” tandasnya. (es)   

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *