Kemenkeu Mengajar 8 Makassar Raya: Membangun Masa Depan Melalui Pendidikan dan Literasi Keuangan
MAKASSAR, SURYAKABAR.com – Kemenkeu Mengajar (KM) hadir kembali tahun ini dalam rangka memperingati Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-77. Berbeda dengan tahun sebelumnya, KM tahun ini dilaksanakan di sekolah-sekolah di Makassar Raya (Makassar, Maros, Gowa), dengan total peserta + 1.300 pelajar.
Kemenkeu Mengajar telah berlangsung selama delapan tahun. Dalam kegiatan ini para relawan mengajar selama satu hari di sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA bahkan SLB (Sekolah Luar Biasa).
KM 8 Makassar Raya dilaksanakan, Senin (23/10/2023) di 8 sekolah, yakni 4 sekolah di Makassar: SD Inpres Pampang II, SD Inpres Panaikang II/1, SMA Negeri 21 Makassar, SLB YAPTI; 2 sekolah di Maros: SD Negeri 24 Batangase dan SMP Negeri 6 Moncongloe; dan 2 sekolah di Gowa: SD Inpres Lakiyung dan SD Inpres Bollangi I.
KM 8 Makassar Raya diikuti 36 Panitia Daerah dan 120 Relawan yang berasal dari pegawai Kemenkeu di Makassar Raya dan dari seluruh Indonesia, mulai dari pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional dan pegawai struktural.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Selatan, Supendi, bertugas sebagai pembina upacara dan pengajar di SD Pampang II dan SD Panaikang II/1, Kepala Kanwil DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara, Arridel Mindra, bertugas sebagai pembina upacara dan pengajar di SMA 21 Makassar, dan Kepala Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, tenggara dan Barat, Arif Bintarto Yuwono, bertugas sebagai pembina upacara dan pengajar di SDN 24 Batangase.
Kemenkeu Mengajar tetap mengusung semangat kesukarelaan, sehingga biaya yang ditimbulkan atas pelaksanaan kegiatan ini tidak dibebankan pada APBN. Panitia juga tidak memungut biaya apapun pada sekolah, dan pegawai yang mengikuti KM tidak mendapat bayaran baik honor maupun uang perjalanan dinas.
Dengan tagline “Dari Kami, Untuk Negeri”, kegiatan ini merupakan bentuk bakti dan pengabdian pegawai Kemenkeu kepada masyarakat, khususnya di dunia pendidikan.
Kepala Kanwil DJP Sulselbartra, Arridel Mindra mengatakan, pada kegiatan ini pengetahuan yang disampaikan kepada siswa-siswi ada empat hal, pertama peran Kementerian Keuangan dalam mengelola keuangan negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Yang kedua, peran APBN dalam dunia pendidikan masa kini, ketiga pengenalan profesi yang ada di Kementerian Keuangan serta yang keempat cerita inspiratif untuk menjaga semangat belajar,” ujar Arridel Mindra yang juga sebagai Relawan Kementerian Keuangan Mengajar di SMAN 21 Makassar.
Program pengajaran KM ini tentu saja disesuaikan dengan tingkatan sekolah. Untuk SD dan SMP penyampaian materi dilakukan metode fun seperti bermain games, simulasi peran, tepuk semangat dan sebagainya.
Sesi mengajar pada masing-masing sekolah diakhiri dengan Closing Ceremony yakni menulis harapan dan cita-cita pada Dinding Harapan/ Pohon Cita-cita, membentuk formasi KM8, yel-yel KM8, gerakan peduli lingkungan dengan menanam bibit pohon dan kerja bakti bersama membersihkan lingkungan sekolah.
Kegiatan KM 8 diharapkan dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan baru mengenai APBN dan keuangan negara, serta agar siswa-siswi terus memiliki semangat belajar, terus berjuang meraih cita-cita, pantang menyerah meski menghadapi banyak tantangan di masa depan dan aktif berkontribusi untuk membangun negeri ini. (*)