Kemendikbudristek Dorong SMK Pusat Keunggulan Tingkatkan Mutu Lulusan dan Keahlian sesuai DUDI

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) kini dapat menjadi rujukan SMK lain, terutama dalam mengembangkan fokus keahlian yang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Hal itu disampaikan Direktur SMK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wardani Sugiyanto, dalam webinar Silaturahmi Merdeka Belajar (SMB), Jumat (20/10/2023).

Menurut Wardani, Program pengembangan SMK yang diluncurkan pada 2021 itu menitikberatkan pada penguatan kompetensi kepala sekolah, pengawas sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.

“Program SMK PK termasuk penyelarasan sektor pendidikan dengan dunia usaha dan industri, serta keterserapan tamatan SMK pada dunia kerja, baik itu untuk bekerja, berwirausaha, maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Wardani.

Wardani mengatakan, SMK Pusat Keunggulan didorong agar mengimbaskan kemampuannya dalam penyelarasan dan kemitraan dengan dunia usaha dan industri kepada SMK lain.

Selain itu, juga menjadi pelopor dalam implementasi Kurikulum Merdeka melalui pengunggahan materi pembelajaran pada Platform Merdeka Mengajar.

Baca Juga:  SMKN 2 Bojonegoro dan MTsN 1 Bojonegoro Juara Piala by.U

“Saat ini terdapat 1.852 SMK PK dengan jumlah siswa sebanyak lebih dari 1,9 juta orang. Diharapkan pada 2023 akan mencapai 2.172 SMK dengan total 2,4 juta siswa. Sehingga, diharapkan bisa berdampak semakin besar pada penguatan pendidikan vokasi di berbagai wilayah,” ungkapnya.

Kepala Bidang SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, M. Khairul Ihwan, mengaku senang dan antusias mendukung program SMK Pusat Keunggulan.

Hal ini sejalan dengan strateginya untuk mengombinasikan program pusat dengan program daerah dalam pengembangan pendidikan vokasi.

“Tidak kurang dari Rp 77,2 miliar selama empat tahun ini, kita sudah mendapatkan bantuan dalam rangka untuk akselerasi 42 SMK kita menjadi SMK PK,” katanya.

Baca Juga:  Mahasiswa Unesa Gelar Aksi Sadar Kesehatan Mental

Kepala SMK Negeri H. Moenadi Ungaran, Imro’atul Azizah, merasakan langsung dampak positif dari program SMK Pusat Keunggulan.

“Melalui program ini, kami merasakan perubahan positif yang signifikan dalam pembelajaran, kurikulum, peningkatan karakter peserta didik melalui Profil Pelajar Pancasila, dan penyelarasan dengan industri. Selain itu, program ini pun dapat membangun imej positif terhadap bidang kami, yakni pertanian,” tegasnya.

Menurutnya, komitmen sekolah menjadi faktor kunci dalam pelaksanaan program SMK PK. “Kami berkomitmen dalam mencetak SDM unggul, yakni melalui kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pengembangan sarana dan prasarana, kolaborasi, serta kejelian dalam melihat peluang kerja sama, sehingga SMK memiliki daya tawar kepada pihak luar atau user,” ujar Azizah.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Program Pendidikan Axioo Class, Timmy Theopelus, mengakui Program SMK Pusat Keunggulan memberikan manfaat bagi industri yang menjadi mitra SMK. Program yang dijalankan pemerintah dan industri untuk mendukung SMK juga dinilai semakin sejalan dan selaras.

Baca Juga:  Ribuan Pelajar Surabaya Bersiap Ikuti Kemenkeu Mengajar 8

“Melalui program SMK Pusat Keunggulan dan Kurikulum Merdeka, dapat terbentuk sinergi antara SMK dan industri dengan pemerintah sebagai penengahnya. Sehingga, pihak industri dan SMK bisa menyiapkan SDM yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Pihaknya menyambut positif program SMK PK karena sejalan dengan program yang telah dijalankan. Sejak 2021 hingga 2023 pihaknya terus konsisten dalam mendampingi SMK yang dibina Axioo. Beberapa SMK itu terpilih menjadi SMK Pusat Keunggulan.

“Kami punya banyak program di sana, mulai dari guru magang, program guru tamu, kemudian ada program sinkronisasi kurikulum. Kami juga membangun program teaching factory di SMK, dengan membangun miniatur pabrik di sekolah, siswa tidak perlu jauh-jauh datang ke pabrik kami di Jakarta untuk belajar,” jelasnya.

Kemendikbudristek terus mendorong SMK agar mampu membangun keselarasan dan kemitraan strategis dengan dunia usaha dan industri, khususnya industri yang mengelola potensi lokal.

SMK Pusat Keunggulan diharapkan mampu mengembangkan pendidikan vokasi yang semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia usaha dan industri.

SMK PK juga diharapkan mampu menjadi pendukung kearifan atau keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya, serta mampu mendukung proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *