Belajar Kelola Sampah, Murid-murid SMP Santa Maria Surabaya Outing di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pengelolaan sampah saat ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius di berbagai tempat, sehingga edukasi pengelolaannya perlu dilakukan kepada generasi muda. Edukasi pengelolaan sampah juga harus dilakukan secara berkelanjutan demi menjaga kelestarian bumi.

Anak-anak usia dini dan generasi muda harus diberikan edukasi salah satunya melalui program di sekolah agar dapat mengelola sampah secara baik dimulai dari lingkungan sekitarnya.

Seperti halnya yang dilakukan SMP Santa Maria Surabaya, dengan mengajak ratusan siswa siswinya melakukan kegiatan outing sekolah dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah di Kampung Edukasi Sampah Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo.

Baca Juga:  Ini Sederet Prestasi yang Diukir Siswa Siswi SMP Al Falah Darussalam Tropodo Sidoarjo pada Juli hingga Oktober 2023

Para siswa dikenalkan pengetahuan praktis sekaligus diajak praktik serta diselingi permainan (games) tentang bagaimana melakukan pemilahan jenis sampah, melakukan pengolahan sampah secara mandiri dengan berbagai metode, juga memanfaatkan bahan bekas menjadi kerajinan tangan, namun tak hanya itu mereka juga dikenalkan cara memanfaatkan air limbah rumah tangga agar bisa bermanfaat untuk lingkungan.

Edi Priyanto, Pegiat Lingkungan Kampung Edukasi Sampah mengapresiasi program outing siswa sekolah yang diselenggarakan SMP Santa Maria Surabaya tersebut, karena kegiatan itu menjadi sarana pembelajaran praktis siswa.

Dengan melakukan praktik langsung adalah cara yang efektif untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan di dalam kelas. Melalui outing pemilahan sampah, siswa juga dapat mengalami sendiri bagaimana cara memilah dan mengelola sampah dengan benar.

Baca Juga:  Siswa Kelas 6 SD Mudipat Salat Gaib dan Doa Bersama untuk Umat Muslim Korban Perang Israel dan Palestina
Baca Juga:  Coca-Cola Indonesia Gandeng Unusa untuk Recycle dan Pengelolaan Sampah di Jatim

Edi berpendapat, aktivitas siswa yang dilakukan di luar kelas akan dapat membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang lingkungan mereka. Mereka akan melihat dampak langsung dari masalah sampah dan dapat memahami mengapa pemilahan sampah penting.

“Kegiatan outing memungkinkan siswa bisa bekerja sebagai tim (teamwork). Mereka akan belajar untuk berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengatasi tantangan bersama-sama, serta siswa lebih aktif terlibat dalam proses belajar. Mereka memiliki kesempatan untuk bertanya, mengamati, dan berpartisipasi dalam praktek pemilahan sampah,” jelasnya, Senin (16/10/2023).

Menurutnya aktivitas di luar kelas cenderung meninggalkan kesan yang kuat pada siswa. Mereka lebih mungkin akan mengingat pengalaman tersebut dan mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan kegiatan outing pemilahan sampah diharapkan akan memberi kesempatan kepada siswa untuk merasa memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan. Hal ini dapat memberi mereka rasa keberdayaan dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap lingkungan serta meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih lanjut tentang isu-isu lingkungan dan cara-cara untuk menjaga bumi,” imbuh Edi. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *