PLN Nusantara Power Jadi Pionir Pertama di Indonesia Bursa Karbon dari PLTGU
SURABAYA, SURYAKABAR.com – PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) menjadi unit pembangkit berbahan bakar gas pertama di Indonesia yang berhasil meraih Sertifikasi Penurunan Emisi (SPE) Gas Rumah Kaca (GRK) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Melalui Blok 3, PLTGU Muara Karang pada 2022 tercatat berhasil menurunkan karbon dioksida sebesar 927.113 ton setiap tahun. Hal ini merupakan komitmen PLN NP dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang.
SPE PLTGU Muara Karang ini juga mendorong tercapainya Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia pada 2030 sebesar 358 juta ton co2, di mana reduksi emisi dari energi bersih PLTGU Muara Karang diestimasi mampu mencapai 7,2 juta ton pada 2030.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyatakan, raihan sertifikasi merupakan salah satu langkah pendukung dalam mewujudkan NZE pada 2060, selain pembangunan unit pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan juga co-firing.
“PLN NP menjadi yang pertama di Indonesia dalam kategori PLTGU yang berhasil meraih SPE dari KLHK. Angka pengurangan emisi dari PLTGU Muara Karang pun mencapai 927.113 ton co2 per tahun yang tergolong cukup tinggi. Ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam menjaga lingkungan dan masyarakat,” ujar Ruly melalui keterangannya di Surabaya, Rabu (27/9/2023).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik, menyatakan SPE PLTGU Muara Karang akan digolongkan bersama kredit karbon aksi mitigasi iklim berbasis teknologi, atau dikenal dengan pairing IDTBS / IDR (Indonesia Technology Based Solution).
PLTGU Blok 3 Muara Karang menggunakan 100 persen bahan bakar berupa Gas yang telah diregasifikasi dari LNG pada Floating Storage and Regassification Unit (FSRU) dengan menggunakan suplai LNG. PLTGU Blok 3 Muara Karang merupakan pembangkit listrik dengan teknologi gas turbin terbaru dan paling efisien yaitu M701F5, menggunakan metode Combine Cycle.
“Keunggulan lain dari PLTGU Blok 3 Muara Karang adalah dilengkapi Low NOx burner untuk meminimalisir emisi gas buang,” terangnya.
Penyediaan energi listrik yang bersih dan terjangkau menjadi salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s). “Untuk tujuan itu, PLN NP menghadirkan PLTGU Blok 3 Muara Karang yang merupakan pembangkit listrik berbahan bakar gas dengan terobosan teknologi dan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan industri kelistrikan di Indonesia,” jelasnya.
PLTGU Blok 3 Muara Karang mendukung pencapaian target SDGs khususnya untuk tujuan No. 9 target 9.4. “Pada 2030, meningkatkan infrastuktur dan retrofit industry agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing,” pungkasnya. (aci)